JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anas Ma'ruf mengatakan, para tenaga kesehatan yang belum mendapatkan SMS blasting oleh pemerintah masih dapat melakukan registrasi ulang database.
"Bagi mereka yang belum terdaftar dan merasa petugas kesehatan atau SDM kesehatan yang belum mendapatkan blasting dan sebagainya, maka masih diberi kesempatan untuk mendaftar ulang," kata Anas dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Namun, para tenaga kesehatan perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa tahapan yang harus dilakukan.
Baca juga: Menkes Bingung Data Tenaga Kesehatan Penerima Vaksin Covid-19 Berubah-ubah
Pertama, tenaga kesehatan meminta surat keterangan yang menyatakan yang bersangkutan adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dari Kepala Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tempat yang bersangkutan bekerja.
"Kemudian mengirimkan email ke vaksin@pedulilindungi.id atau bisa juga meng-update di SISDMK atau Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan," ucap Anas.
Dalam email pendaftaran tersebut, tenaga kesehatan perlu mencantumkan beberapa data seperti nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, nomor handphone, dan surat keterangan dari Fasyankes.
Setelah itu, Kemenkes akan melakukan verifikasi dan mengirimkan data SDMK yang bersangkutan ke Sistem Satu Data Vaksin.
"Kemudian kalau memang sudah valid, akan kita masukkan data ini ke database lagi di aplikasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 dan nanti akan dikirimkan SMS sesuai dengan alur," ujarnya.
Baca juga: Cerita Menkes Sering Dapat Keluhan soal Data Kapasitas Rumah Sakit
Kemudian, tahapan akan dilanjutkan dengan proses pendaftaran vaksinasi.
Di samping itu, Anas juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan SMS blasting terhadap 500.000 orang tenaga kesehatan sejak Selasa (12/1/2021).
Sejumlah tenaga kesehatan itu berada di 91 kabupaten/kota di Indonesia. Pihaknya akan mengevaluasi pada malam ini berapa tenaga kesehatan yang sudah melakukan registrasi.
"Kami bisa lihat juga di dashboard memang saat ini kurang lebih baru sekitar 71.000 yang baru melakukan registrasi," ujar Anas.
Baca juga: Gaet Telkom, Kemenkes Kirim SMS Terkait Vaksinasi ke 500.000 Tenaga Kesehatan
Ia mengingatkan kepada para tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan SMS untuk segera meregistrasi terakhir malam ini.
"Kita tunggu kepada para SDM kesehatan penerima SMS blast sampai nanti malam paling lambat pukul 24.00 WIB," kata dia.
Adapun proses pendaftaran atau registrasi dapat dilakukan melalui web pedulilindungi.id dan menghubungi UMB di *119#.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.