Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Belum Bersahabat, Operasi SAR Cari CVR Sriwijaya Air Masih Dihentikan

Kompas.com - 13/01/2021, 13:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Suryo Aji mengatakan, pihaknya hingga Rabu (13/1/2021) pukul 13.00 WIB masih menunda pelaksanaan operasi SAR untuk mencari pesawat Sriwijaya AIR SJ 182, termasuk cockpit voice recorder (CVR) dari kotak hitam.

Suryo mengatakan, lokasi tidak mendukung untuk dilaksanakannya operasi pencarian dan pertolongan, terutama penyelaman.

"Sehingga kami informasikan bahwa sejak pagi tadi sampai dengan saat ini karena cuaca masih belum kondusif, operasi yang khususnya difokuskan di bawah permukaan laut masih belum dilaksanakan," kata Suryo dalam konferensi pers di JICT 2 Tanjung Priok, seperti disiarkan Kompas TV, Rabu.

Baca juga: Pencarian Sriwijaya Air Hari Kelima, Basarnas Fokus Cari CVR dan Korban

Menurut Suryo, keputusan ini diambil untuk melindungi keselamatan para penyelam di lapangan.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa terkait informasi terbaru dari pelaksanaan operasi SAR masih menggunakan data pada Selasa (12/1/2021) pukul 21.00 WIB.

"Data perkembangan operasi SAR masih menggunakan yang kemarin hingga pukul 21.00 WIB, yaitu body part sebanyak 139 kantong, serpihan kecil pesawat 26 kantong dan serpihan besar pesawat juga 26," ujarnya.

Suryo melanjutkan, untuk informasi terbaru akan diberikan apabila kondisi cuaca sudah mendukung dan proses pelaksanaan operasi SAR dapat dilakukan.

Baca juga: Basarnas Lanjutkan Upaya Pencarian Cockpit Voice Recorder Sriwijaya Air SJ 182

Basarnas, kata dia, sementara waktu masih menunggu perkembangan kondisi cuaca yang lebih baik.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa hingga kini tim SAR gabungan di lapangan tetap berada di alut atau setiap kapal yang digunakan dalam pencarian.

"Tim masih di alut masing-masing menunggu perkembangan cuaca kondusif. Jadi saya tekankan sekali lagi dari pagi hingga siang ini cuaca masih belum bisa mendukung," ucap Suryo.

Baca juga: Ini Alat dan Armada yang Digunakan Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Hari Kelima

Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa perkembangan terbaru akan diberikan per kesempatan pertama apabila tim sudah melaksanakan pencarian.

"Dan nanti hasilnya bisa di-update, sore atau malam hari," kata dia.

Sehari sebelumnya, diketahui bahwa pencarian terhadap black box Sriwijaya Air menimbulkan titik terang.

Hal ini karena flight data recorder (FDR) telah ditemukan, Selasa (12/1/2021) sore.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa saat ini bagian dari kotak hitam yang ditemukan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 merupakan FDR.

Menurut Panglima TNI, penemuan ini dilaporkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono setelah sebelumnya melaporkan perkiraan lokasi black box.

"Pukul 16.40 WIB, KSAL melaporkan kembali bahwa flight data recorder sudah ditemukan," ujar Hadi Tjahjanto.

Meski begitu, Hadi menegaskan bahwa saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap cockpit voice recorder, yang juga bagian dari kotak hitam pesawat.

"Cockpit voice recorder masih perlu dicari," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com