Upaya pencarian CVR terus dilakukan
Seperti disebutkan sebelumnya, tim penyelam berhasil menemukan FDR. Dengan demikian, masih ada tugas berikutnya yang menanti tim SAR gabungan untuk menemukan bagian lain dari black box, yaitu CVR.
Sebagai informasi, kotak hitam terdiri dari dua perangkat yakni CVR atau yang dikenal perangkat percakapan dalam kokpit pesawat, dan FDR berisikan rekaman data penerbangan.
Panglima TNI meyakini seluruh pihak bahwa CVR akan ditemukan di sekitar lokasi penemuan FDR.
Baca juga: Panglima TNI Sebut Kotak Hitam yang Ditemukan FDR, CVR Masih Dicari
"Kami meyakini semua bahwa karena cockpit voice recorder akan ditemukan sekitar itu, maka dengan keyakinan tinggi, cockpit voice recorder juga akan segera ditemukan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito menegaskan pihaknya beserta seluruh stakeholder yang bertugas akan terus mengupayakan penemuan CVR.
Tak hanya CVR, Basarnas juga akan terus mengupayakan operasi pencarian terhadap korban dan badan pesawat Sriwijaya Air.
"Tentu ke depan kita masih akan melanjutkan upaya pencarian ini untuk evakuasi korban. Kemudian untuk mengevakuasi material yang ada di dalam lokasi tersebut. Demikian juga pencarian terhadap CVR," kata Bagus dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Tiga Instruksi Jokowi Terkait Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182...
FDR Diserahkan ke KNKT
Sesudah ditemukan, FDR akan melalui tahapan berikutnya yaitu diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
FDR yang berbentuk kotak dengan warna merah itu ditempatkan di sebuah kotak khusus berisi air untuk melindungi data dari kerusakan.
Kepala Basarnas Bagus Puruhito pun menyerahkan kotak tersebut kepada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di JICT 2 Tanjung Priok.
"Secara resmi saya menerima, dan secara resmi saya serahkan ke KNKT," ujar Bagus.
Baca juga: Sampai di JICT II, Bagian Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air Diserahkan ke KNKT