Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di DKI di Atas 80 Persen

Kompas.com - 12/01/2021, 19:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di sejumlah provinsi berada di atas 60 persen.

Bahkan, di DKI Jakarta, sudah melebihi angka 80 persen.

"Di DKI Jakarta saja tingkat keterisiannya sudah di atas 80 persen dan sebentar lagi akan penuh," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Menkes Minta RS Tingkatkan Jumlah Tempat Tidur Pasien Covid-19 Jadi 30-40 Persen

Wiku mengatakan, semakin tinggi peningkatan kasus, semakin tinggi pula tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit.

Setidaknya, 30 persen dari total kasus aktif Covid-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Apabila tempat tidur di fasilitas kesehatan penuh 100 persen, pasien Covid-19 baru tidak akan bisa ditangani di rumah sakit.

Sebab, sumber daya fasilitas maupun sumber daya manusia di rumah sakit tidak memiliki kapasitas lagi untuk menampung pasien. 

Sebagai gambaran, jika tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 mencapai 60-70 persen, petugas kesehatan akan sangat kewalahan.

"Apabila terus meningkat, maka beban tenaga kesehatan akan semakin besar dan potensi penularan Covid-19 pada petugas kesehatan juga akan semakin meningkat," ujar Wiku.

Wiku mengingatkan bahwa pada Desember 2020, tercatat 49 orang dokter yang gugur akibat tertular Covid-19.

Baca juga: Manajemen Komunikasi Pemerintah soal Vaksinasi Covid-19 Dinilai Lemah

Ia tak ingin angka ini terus bertambah setiap hari.

Baik pemerintah maupun masyarakat umum, kata dia, berkewajiban melindungi para tenaga kesehatan melalui disiplin penerapan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

"Tidak selayaknya kita kehilangan tenaga kesehatan akibat dari kelalaian kita," ujar Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com