Namun, mandat untuk mencari korban jatuhnya pesawat tersebut bukan yang pertama kalinya dilakukan Ajie.
Pada Oktober 2018, Ajie berada di tempat yang sama saat harus mencari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Saat itu, Ajie menginap di JICT selama enam hari.
Baca juga: TNI AL Kerahkan Alat Magnetometer untuk Deteksi Puing Sriwijaya Air
Ajie telah menghabiskan waktu delapan tahun sejak mengantongi sertifikat A1 (tingkat pertama), yakni level open water scuba diving hingga berhasil menjadi instruktur pada level B1.
Dengan pengalaman itu, Ajie pun memahami batas waktu menyelam agar aman dari serangan dekompresi, yakni masalah yang timbul akibat tekanan tinggi di kedalaman laut. Penyakit yang bisa muncul antara lain kelumpuhan.
Dekompresi menjadi salah satu tantangan para penyelam selain jarak pandang dan kondisi bagian tubuh yang diduga korban yang mudah hancur.
Meskipun berisiko tinggi, tetapi Ajie bersikukuh bahwa hobi yang selama ini dicintainya dapat berbuah pahala.
Salah satunya dengan melakukan misi kemanusiaan kecelakaan pesawat yang beberapa kali diikutinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.