JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya akan menjembatani pihak keluarga, pemerintah daerah (pemda), dan Jasa Raharja terkait pencairan asuransi untuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Kementerian Sosial akan menjadi jembatan antara keluarga, pemda di sini (Jakarta) dan daerah asal. Karena ada 24 kota/kabupaten yang domisili para keluarga korban. Itu akan kami coba bantu komunikasi dengan pemda, keluarga dan Jasa Raharja," kata Risma saat mengunjungi posko crisis center Sriwijaya Air SJ 182, di Bandara Soekarno Hatta, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Risma Datangi Crisis Center, Ini yang Akan Dilakukan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air
Karena hanya menjadi perantara, kata Risma, Kemensos tidak ikut berperan dalam menentukan nilai asuransi yang akan diberikan kepada keluarga korban.
"Kami tidak masuk di tataran itu (nilai asuransi), tapi kami jadi penghubung. Karena bukan tidak mungkin nanti keluarga menghubungi kami, misalnya korban punya tabungan maka kami yang akan menghubungkan dengan perbankan," ucap Risma.
Baca juga: Basarnas Evakuasi 10 Kantong Jenazah dalam Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB, setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Sejauh ini, lokasi black box atau kotak hitam pesawat tersebut sudah diketahui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.