JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 asal China, Sinovac, akan kembali didatangkan ke Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin ini dijadwalkan tiba besok.
"Ada sedikit berita baik, 15 juta dosis bahan baku vaksin akan datang Insya Allah besok dari Sinovac," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/1/2021).
Setibanya di Tanah Air, vaksin dalam bentuk bahan baku itu akan diproses oleh PT Bio Farma.
Baca juga: ICJR Desak Tinjau Ulang Rencana Pemidanaan Penolak Vaksin Covid-19
Pemrosesan vaksin hingga menjadi vaksin siap pakai diperkirakan butuh waktu satu bulan.
"Sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," ujar Budi.
Selain Sinovac, lanjut Budi, Indonesia juga telah menjalin kerja sama secara multilateral dengan GAVI, sebuah aliansi vaksin internasional yang berbasis di Swiss, untuk pengadaan vaksin.
Diharapkan, kerja sama ini menghasilkan minimal 54 juta dosis vaksin, atau maksimal 108 juta dosis vaksin gratis.
Melalui kerja sama dengan GAVI, pemerintah dapat memilih jenis vaksin yang akan diberikan. Pilihannya meliputi 4 jenis vaksin, yakni Pfizer, AstraZeneca, Moderna, atau Novavax.
Baca juga: Tidak Ada Sanksi bagi Penolak Vaksin Covid-19 di DIY
"Kami sekarang lagi berdiskusi juga, berdiskusi dengan Pak Menko jenis apa yang mau kita mau ambil karena vaksin-vaksin ini, Bapak, Ibu, ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun," kata Budi.
Diharapkan, vaksin yang berasal dari GAVI akan tiba di Tanah Air pada akhir Febuari atau awal Maret 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.