JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk melakukan testing Covid-19 secara agresif. Hal itu, kata dia, diperlukan agar pemerintah mendapatkan data Covid-19 yang lebih valid.
"Kami melihat dan menekankan perlunya agresif testing untuk mendapatkan data yang sebenarnya, yang positif," kata Tito dilansir dari laman reami Kemendagri, Senin (11/1/2021).
"Jadi kita memerlukan data real, untuk itu perlu kegiatan screening, screening itu bisa dilakukan dengan test antigen yang lebih murah atau dengan alat yang baru, yaitu alat dari UGM," lanjut dia.
Baca juga: Ahli Temukan 2 Obat yang Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Tito menuturkan pihaknya sudah meminta dukungan terkait pengadaan terkait pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) untuk tingkat kabupaten atau kota.
Namun, ia menilai, sebenarnya kapasitas anggaran kabupaten atau kota mampu untuk mengadakan tes masif jika ada realokasi anggaran.
"Ini tolong bisa dilaksanakan, sehingga dapat diketahui data yang sebenarnya melalui testing yang lebih agresif," ujarnya.
Mantan Kapolri ini juga menilai pemeriksaan dini dilakukan agar pasien bisa mendapatkan perawatan dengan cepat.
Selain itu, testing dan tracing yang agresif, diyakini dapat menghindari penularan Covid-19 ke orang lain.
"Kemudian dilakukan tracing, kami sudah menyampaikan tadi usulan untuk tracing, ini tracing harus dilakukan oleh tim yang dibentuk untuk itu," ungkapnya.
Baca juga: Menristek: Harga Tes Covid-19 dengan GeNose Rp 15.000-Rp 25.000 Per Orang
Sementara untuk treatment, Mendagri juga menyarankan agar setiap daerah di tingkat provinsi memiliki fasilitas khusus penanganan pasien Covid-19.
"Kemudian saran juga kalau bisa setiap provinsi, kami sarankan untuk bapak dan ibu gubernur mungkin perlu dipikirkan mendirikan rumah sakit khusus terinfeksi," ucap Tito Karnavian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.