Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Beri Bantuan Logistik dan Peralatan dalam Pencarian Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 10/01/2021, 16:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan berupa logistik dan peralatan dalam rangka penanganan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Kepala Sub-Direktorat Distribusi dan Pengendalian Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Riswandi mengatakan, bentuk dukungan yang akan segera dikirimkan di antaranya makanan siap saji 210 paket, makanan tambahan 210 paket, sarung tangan panjang 60 pasang.

Selain itu, ada juga swab antigen 1.000 unit, dua buah tenda, lampu penerangan, mobil toilet dan mobil tangki air.

Baca juga: Sinyal Black Box Ditemukan, Panglima TNI Harap Bisa Segera Diangkat

"Makanan siap saji, makanan tambahan, tenda, mobil toilet, tangki air, light tower, antigen, sarung tangan panjang. Sementara itu," kata Riswandi melalui keterangan rilis.

Bentuk dukungan itu, lanjut dia, sesuai instruksi langsung Kepala BNPB Doni Monardo usai mendapat laporan kebutuhan tim di lapangan yang diterima Basarnas.

"Agar didukung segera," ujar Doni, Minggu.

Doni sendiri dikabarkan akan menyusul kehadiran ke Posko Penanganan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di JITC Tanjung Priok usai meninjau lokasi terdampak longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang.

Baca juga: Temuan-temuan TNI dari Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182...

Menggunakan helikopter, Doni dijadwalkan tiba usai meninjau bencana longsor yang terjadi dan menewaskan 11 warga Desa Cihanjuang, Sabtu (9/1/2021) malam.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

Pesawat itu mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

BNPB juga mengumumkan informasi laporan sementara terkait intensitas hujan tinggi pada Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Lokasi Diduga Tempat Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan

Berdasarkan laporan tersebut, intensitas hujan tinggi diduga menjadi salah satu faktor penyebab kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang.

Menyikapi prakiraan puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021 yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BNPB telah mengingatkan BPBD Provinsi untuk melakukan upaya peringatan dini dan kesiapsiagaan, khususnya di BPBD kabupaten dan kota.

BNPB menyurati BPBD di 34 provinsi untuk terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota.

Peringatan dini dan kesiapsiagaan ini didasari data prakiraan potensi banjir dan longsor pada Januari 2021 dari BMKG, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, BIG dan PVMBG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com