JAKARTA, KOMPAS.com – Pada Jumat (8/1/2021), beredar daftar nama sejumlah pejabat, tokoh, dan influencer yang akan disuntik bersama Presiden Joko Widodo pada 13 Januari.
Nama-nama yang dimaksud antara lain artis Raffi Ahmad, penyanyi Bunga Citra Lestari, serta dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta.
Adapun daftar lengkapnya yakni kelompok 1 terdiri dari para pejabat publik: Presiden Joko Widodo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menlu Retno Marsudi, Mendikbud Nadiem Makarim, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, dan Kepala BPOM Penny Lukito.
Baca juga: Raffi Ahmad, BCL, dan Dokter Tirta di Daftar Vaksinasi Pertama Covid-19? Ini Kata Kemenkes
Kelompok 2 ialah para pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader kesehatan yang meliputi: Ketua IDI Daeng M Fakih, Ketua PPNI Harif Fadilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Commad Center Agus Syamsuddin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami, Najwa Shihab, dr Tirta, Bunga Citra Lestari, dan Raffi Ahmad.
Kelompok 3 adalah tokoh agama yaitu Ketua PBNU Marsudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustaz Das'ad Latief, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Klarifikasi Kementerian Kesehatan
Kemunculan nama-nama tersebut dalam acara vaksinasi Covid-19 perdana bersama Presiden Jokowi memunculkan pertanyaan dari masyarakat.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sitia Nadia Tarmizi mengatakan, informasi yang memuat nama-nama itu bukan merupakan rilis resmi dari Kemenkes.
"Slide-nya bukan rilis resmi Kemenkes ya. Informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini, pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana masih dalam tahap pembahasan," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Manajer Benarkan Raffi Ahmad Termasuk Penerima Pertama Vaksin Covid-19
Selain itu, dia menegaskan bahwa saat ini pemerintah masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM. Dengan demikian, Nadia meminta semua pihak untuk tidak merujuk informasi yang saat ini beredar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan