Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Sudah Minta ke Menkes Vaksinasi Tak Lebih dari Setahun

Kompas.com - 08/01/2021, 21:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, ia sudah meminta kepada Menteri Kesehatan agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tidak lebih dari satu tahun.

Jokowi ingin proses vaksinasi yang cepat selesai bisa mengembalikan kondisi Indonesia menjadi normal.

"Total nanti ada 182 juta penduduk divaksin. Kemudian nanti disuntiknya dua kali. Berarti 364 juta kita harus suntik-suntik gitu. Coba bayangkan selesainya kapan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan modal kerja (BMK) di Istana Bogor, sebagaimana dikutip dari siaran langsung lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 Tuntas Kurang dari Setahun, Menkes: Isu Utama Ketersediaannya

"Kita harap tidak lebih dari setahun, tetapi kalau mundur sedikit tidak apa-apa, tetapi saya sudah minta kepada menteri (Menteri Kesehatan) tidak lebih dari satu tahun," ucap dia. 

Dengan demikian, kondisi normal bisa segera dicapai. Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, vaksin Covid-19 di Indonesia akan efektif menekan penularan Covid-19 apabila proses penyuntikan vaksin sudah bisa membuahkan kekebalan komunitas (herd immunity) hingga 70 persen.

Angka tersebut setara dengan 182 juta orang apabila dihitung dari jumlah total penduduk Indonesia.

"Selama kekebalan komunitas bisa tercapai minimal 70 persen, semua ahli menyatakan potensi penularan bisa dihentikan," ujar Amin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

"Tapi kalau itu benar-benar mencapai 70 persen ya," kata dia.

Baca juga: KPK Ingatkan Potensi Penyimpangan Distribusi Vaksin Covid-19

Selain tercapainya angka tersebut, lamanya pelaksanaan vaksinasi, menurut dia, juga menjadi poin penting.

Sebab, hal ini berkaitan dengan berapa lama antibodi yang terbentuk setelah vaksinasi bisa bertahan dalam tubuh penerima vaksin.

Amin mencontohkan, apabila proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia baru selesai dalam waktu 1,5 tahun sedangkan antibodi dalam tubuh individu hanya bertahan selama enam bulan.

Dengan demikian, ada kemungkinan setelah enam bulan masa vaksinasi antibodi individu itu sudah turun.

"Sementara yang lain-lain belum divaksin sebab masih dalam proses, kalau situasi seperti itu akan sulit untuk mencapai 70 persen kekebalan," ucap Amin.

Baca juga: Menurut Eijkman, Herd Immunity Sulit Dicapai jika Vaksinasi Covid-19 Makan Waktu 1,5 Tahun

Oleh karena itu, kata dia, vaksinasi Covid-19 memang tidak bisa memakan waktu terlalu lama.

Artinya, vaksinasi bisa dilakukan secara serentak meski tidak dalam satu hari

"Dalam waktu singkat beberapa bulan diupayakan bisa selesai supaya terbentuk 70 persen kekebalan komunitas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com