Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Sudah Berikan Izin Industri ke Bio Farma untuk Distribusi Vaksin Covid-19

Kompas.com - 08/01/2021, 17:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menanggapi soal dimulainya distribusi vaksin Covid-19 Sinovac ke sejumlah daerah. Menurut Penny, tidak ada masalah dalam pendistribusian vaksin karena BPOM sudah menerbitkan izin industri kepada PT Bio Farma.

Namun ia menegaskan, vaksin baru dapat digunakan setelah izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terbit.

"Kami sudah memberikan izin industri dalam hal ini Bio Farma untuk mendistribusikan. Tapi kami tegaskan bahwa vaksin baru bisa digunakan setelah EUA keluar. Tak ada masalah soal distribusi," tegas Penny dalam konferensi pers daring, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Izin Vaksin Covid-19 Belum Keluar, BPOM Masih Tunggu Data Hasil Uji Fase Tiga

Ia menjelaskan, distribusi vaksin dapat dilakukan sebelum izin penggunaan diterbitkan oleh BPOM. Sebab, kata Penny, pemerintah memerlukan mekanisme itu untuk memperlancar program vaksinasi ke seluruh daerah.

Penny mengungkapkan, BPOM telah memastikan distribusi aman dan sesuai dengan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Salah satu upaya dari BPOM adalah dengan melakukan pelatihan dan bimbingan teknis soal distribusi vaksin.

"BPOM juga telah melakukan pendampingan dan pengaturan agar pengelolaan vaksin tepat serta tidak mengurangi manfaat," ujarnya.

Baca juga: BPOM Masih Evaluasi Data Vaksin Sinovac, Rampung Beberapa Hari ke Depan

Seperti diketahui, Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 dari Sinovac ke 34 provinsi.

Hal itu sudah sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. Namun, Jokowi menegaskan bahwa vaksin yang didistribusikan ini jumlahnya belum mencapai seluruh stok vaksin yang dimiliki Indonesia.

"Tahapan pertama memang baru dikirim 700.000 (dosis vaksin) ke daerah-daerah, sudah. Tapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700.000," kata Jokowi saat acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Jokowi mengatakan, proses distribusi vaksin akan terus berlanjut ke seluruh daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com