JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu. Perlu waktu 14 bulan untuk merampungkan proses renovasi.
"Dan menelan biaya sebesar 511 miliar rupiah dari APBN," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Baca juga: Target Selesai 2020, Renovasi Istiqlal Baru 11 Persen
Jokowi mengatakan, pasca-renovasi, Masjid Istiqlal berubah total dan tampak seperti baru lagi. Lanskapnya ditata ulang menjadi indah dan semakin rapi.
Lantainya terlihat 3 kali lebih berkilau, tata cahayanya menjadi sangat modern dan indah. Sungai yang membelah Istiqlal juga tampak semakin bersih dan rapi.
Menurut Jokowi, keberadaan Masjid Istiqlal menjadi kebanggan seluruh rakyat Indonesia.
"Renovasi Masjid Istiqlal agar menjadi semakin megah bukan untuk gagah-gagahan. Bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam, tetapi juga kebanggaan seluruh rakyat Indonesian kebanggaan bangsa kita Indonesia," ujar dia.
Jokowi pun menyampaikan apresiasi karena renovasi ini tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan aspek arsitektur, seni, hingga estetika.
Pada saat yang bersamaan, kaidah-kaidah cagar budaya penggunaan masjid masih tetap dipertahankan.
Baca juga: Masjid Istiqlal Selesai Direhab, PKL di Kolong Jembatan Ditertibkan
Jokowi pun mengingatkan bahwa Masjid Istiqlal dibangun sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT karena Indonesia telah mencapai kemerdekaan.
Semangat ini terekam pada tahun 1953 ketika para tokoh muslim berkumpul untuk mencetuskan ide mendirikan sebuah masjid sebagai simbol kemerdekaan dengan nama Istiqlal.
Dalam Bahasa Arab, Istiqlal memiliki arti kemerdekaan.
Jokowi pun berharap Masjid Istiqlal bukan hanya megah secara fisik, melainkan jadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT serta sebagai tempat pemberdayaan umat dan pelopor dakwah moderasi muslim dunia.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Masjid Istiqlal harus menjadi contoh dari masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, yang membangun toleransi, dan membangun perdamaian," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.