Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan, Jangan Hanya Salahkan Pemerintah

Kompas.com - 07/01/2021, 16:38 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku heran mengapa masih banyak masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Padahal, menurut dia, protokol 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) merupakan disiplin kebersihan yang mendasar.

"Sekarang dengan Covid-19 ini, hal yang aneh menurut saya, pemerintah harus mengajarkan lagi kembali masalah kebersihan. Yang namanya jaga jarak, cuci tangan, pakai masker itu kan pembelajaran disiplin kebersihan," ujar Megawati dalam diskusi daring DPP PDI-P, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: Soal Benur, Megawati: Kenapa Hanya demi Uang, Kita Berikan ke Orang Lain?

Ia mengatakan, pemerintah sampai harus menurunkan personel TNI dan Polri hanya untuk memastikan masyarakat patuh protokol kesehatan.

Megawati berpendapat, masyarakat semestinya malu jika ketidakpatuhan ini harus menurunkan TNI-Polri.

"Masa tidak malu ya warga bangsa, dengan adanya Covid-19 ini, presidenmu Pak Joko Widodo minta hanya untuk disiplin. Sulit sekali. Sampai harus menurunkan tentara, dan sebagainya. Tidak mengerti saya," kata dia.

Megawati menegaskan, jika tertular Covid-19 tentu masyarakat sendiri yang akan merasakan kerugiannya. Misalnya, seperti biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan.

Baca juga: Megawati: Tak Bisakah Sejarah 1965 Diluruskan Kembali?

Ia pun meminta masyarakat tidak hanya bisa menunjuk-nunjuk pemerintah soal penanganan pandemi Covid-19 ini.

"Kalau sudah kena penyakitnya, hayo coba, yang ngurusin siapa? Kan selalu bilang, itu kan urusan pemerintah. Lho enak saja. Kalau tidak puas, nanti bilang itu salahnya pemerintah. Lho enak saja," ucap Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com