Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Mentan Kembalikan Harga Kedelai Jadi Normal Lewat Operasi Pasar

Kompas.com - 07/01/2021, 07:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengembalikan harga kedelai menjadi normal.

Pasalnya, saat ini harga kedelai melonjak tinggi sehingga membuat masyarakat, terutama pengrajin tahu dan tempe keberatan.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, salah satu cara yang disarankan Wapres Ma'ruf untuk mengembalikan harga kedelai tersebut adalah dengan menggelar operasi pasar.

"Pertemuan dengan menteri pertanian tadi itu bicara soal kedelai. Kalau bisa segera dilakukan semacam operasi pasar, maka lakukanlah. Itu pesan Wapres kepada Mentan," ujar Masduki kepada wartawan usai pertemuan Wapres dengan Mentan di kediaman dinas, Rabu (6/1/2021) malam.

Baca juga: Cek Gudang Importir Kedelai, Satgas Pangan Belum Temukan Pelanggaran

Masduki mengatakan, atas perintah tersebut, Mentan menyanggupinya.

Dengan melakukan operasi pasar tersebut, kata dia, diharapkan harga kedelai yang melambung pun bisa turun kembali.

"Dalam jangka panjangnya wapres berharap supaya ini tidak terus berulang dan tetap saja dilakukan upaya penanaman penanaman kedelai secara lebih intensif," kata dia.

Selain itu, perlu ada jaminan harga dari pemerintah terhadap para petani kedelai.

Sebab, kata dia, jika dibiarkan model pasar bebas seperti saat ini, maka siapapun petani enggan menanam kedelai.

Adapun operasi pasar tersebut diarahkan Wapres agar digelar hingga harga kedelai kembali normal.

Baca juga: Polri Bakal Tindak Importir yang Diduga Timbun dan Mainkan Harga Kedelai

"Wapres juga menyanggupi untuk melakukan koordinasi dengan Menteri Perdagangan karena keluhan dari Kementan bahwa kewenangan untuk melakukan impor kedelai itu bukan kewenangan Kementan," kata dia.

Oleh karena itu, apabila hal tersebut menjadi hambatan, kata dia, maka Wapres pun akan melakukan koordinasinya.

Bahkan, kata dia, menteri-menteri di bidang perekonomian pun akan dikumpulkan untuk membahas hal tersebut.

Diketahui, saat ini harga kedelai impor yang semula di kisaran Rp 6.000-7.000 per kilogram, naik menjadi Rp 8.000-9.000 per kilogramnya.

Hal tersebut pun sempat membuat para perajin tahu dan tempe mogok produksi selama 1-3 Januari 2021 karena langkanya pasokan kedelai di pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com