Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persi Harap KLHK dan Pemda Bantu Atasi Peningkatan Limbah Medis Covid-19

Kompas.com - 06/01/2021, 13:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia G Partakusuma mengatakan, peningkatan limbah medis Covid-19 di rumah sakit harus segera ditangani.

Oleh karena itu, ia berharap, agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dapat membantu mengatasi persoalan itu. 

"Berkaitan dengan limbah, itu kan banyak sekali. Kan banyak, di rumah sakit itu pakai hazmat, dan lainnya. Bukan hanya di rumah sakit, masker saja kan dipakai semua orang tidak hanya mereka yang positif Covid-19," kata Lia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/1/2021).

Menurut dia, KLHK bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda) dan Dinas Kesehatan untuk membantu mengatasi masalah limbah medis.

"Agar KLHK, pemda dan Dinas Kesehatan membantu mengatasi masalah limbah medis RS terutama untuk limbah Covid-19 yang meningkat. Mudah-mudahan ada kerja sama yang lebih baik lagi," ujarnya.

Baca juga: Kapolri Minta Jajarannya Awasi Pengelolaan Limbah Medis

Selain itu, dia juga berharap agar pedoman untuk pengelolaan pasien yang terbaru terutama dalam terapi dapat segera dikeluarkan. Pasalnya, hingga kini pedoman itu belum dikeluarkan.

Sementara itu, pada saat yang sama saat ini rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan tengah mempersiapkan program vaksinasi tenaga kesehatan.

Di sisi lain, Lia juga menanggapi semakin daruratnya kondisi pandemi di Indonesia. Rumah sakit, kata dia, mengaku siap siaga dalam melayani peningkatan pasien Covid-19.

Namun, ia berpendapat bahwa rumah sakit membutuhkan tambahan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan.

"Kami berharap ada penambahan SDM tenaga kesehatan. Karena kan SDM kita yang terpapar lumayan banyak. Ruang isolasi perlu SDM lebih banyak," katanya.

"Kita sih siap dalam segala kondisi. Tapi harap dimaklum bahwa agak sedikit butuh waktu," sambung dia.

Baca juga: Satgas Covid-19: Indonesia Berusaha Keras Tak Alami Lonjakan Kasus

Lia menambahkan, pemerintah telah meminta rumah sakit untuk menambah kapasitas tempat perawatan pasien Covid-19.

"Kementerian Kesehatan meminta rumah sakit-rumah sakit menambah kapasitas tempat tidur Covid-19. Tempat tidur RS 30-40 persen diharapkan dapat diubah menjadi ruang isolasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com