JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah terobosan dalam menangani pandemi Covid-19.
Menurut Felly, pemerintah bisa mempertimbangkan kebijakan lockdown parsial.
"Perlu penanganan yang tidak biasa. Sudah tidak bisa dengan hanya imbauan 3M lagi, tapi pemerintah harus melakukan lompatan. Misalnya dengan lockdown parsial," kata Felly dalam keterangan tertulis, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Polri Kerahkan 83.566 Personel untuk Amankan Vaksinasi Covid-19
Ia mengaku khawatir dengan perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air tiap hari. Hingga Selasa (5/1/2021), kasus positif Covid-19 mencapai 779.548, dengan 645.746 kesembuhan dan 23.109 kematian.
Felly mengatakan, lockdown parsial akan memaksimalkan peran pemerintah daerah dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 dan memulihkan fasilitas kesehatan.
Ia pun mendorong pemerintah pusat dan daerah agar lebih serius bekerja sama dalam mengatasi pandemi dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) atau pengetesan, pelacakan, pengobatan dinilai Felly harus terus diperkuat.
"3T sangat ampuh menyelesaikan penanganan Covid-19 di hulu," ujar Felly.
Hal lain, ia meminta pemerintah daerah dapat menyediakan fasilitas bagi pasien orang tanpa gejala (OTG) serta pasien dengan gejala lanjutan.
Menurut Felly, pemda dapat memakai gedung-gedung sekolah atau gedung milik pemerintah lainnya untuk merawat pasien OTG.
"Jika pasien OTG dimasukkan ke rumah sakit biayanya bisa lebih dari Rp10 juta per orang. Pemerintah daerah juga perlu ada terobosan terkait fasilitas bagi OTG," kata dia.
Baca juga: Vaksin Covid-19 di Babel Dijaga Ketat Brimob
Fasilitas penunjang bagi warga untuk melakukan isolasi mandiri juga perlu dipikirkan. Sebab, tidak semua keluarga mampu menyediakan ruang khusus untuk isolasi mandiri.
"Pemda tidak boleh menutup mata atas fakta tersebut. Dan harus mencari solusinya," ucap Felly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.