JAKARTA, KOMPAS.com - Negara-negara di dunia saat ini tengah berada dalam bayang-bayang gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Menyoroti hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah tengah berupaya agar Indonesia tidak ikut mengalami lonjakan kasus.
"Indonesia saat ini berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengalami lonjakan dengan melakukan berbagai upaya," kata Wiku dalam keterangan tertulis di situs BNPB, Rabu (6/1/2021).
Ia menyebut, ada tiga upaya yang tengah dilakukan Pemerintah. Pertama, pembuatan pedoman rekayasa pelayanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus dan menyesuaikan besaran kenaikan kasus.
Baca juga: 10 Bulan Pandemi Covid-19: Catatan Rekor hingga Potensi Lonjakan Kasus Usai Liburan
Kedua, koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari tingkat nasional sampai ke tingkat kelurahan atau desa.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung upaya perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan.
"Ini sampai ke tingkat mikro, dengan menggunakan sistem pelaporan perubahan perilaku untuk menghasilkan data yang realtime supaya dapat dilakukan tindakan dengan cepat," ujarnya.
Ketiga, lanjut dia, pembatasan mobilitas dalam dan luar negeri untuk mencegah imported case.
Baca juga: UPDATE: Tambah 4 di 2 Negara, Total Ada 2.701 Kasus Covid-19 WNI di Luar Negeri
Pencegahan tersebut dimulai dari daerah atau negara dengan kasus varian baru. Pembatasan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 dan Nomor 4 Tahun 2020.
Wiku melanjutkan, upaya pemerintah tidak akan berhasil tanpa partisipasi dari masyarakat.
"Sehingga masyarakat diminta kerjasamanya untuk disiplin mematuhi peraturan yang dibuat. Karena kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19," tuturnya.
Di sisi lain, ia juga menerangkan bahwa perkembangan beberapa negara di dunia telah mengalami gelombang ketiga.
Dia mengatakan, terlihat peningkatan kasus dengan cakupan lapisan masyarakat yang lebih luas. Mulai bermunculan klaster-klaster pada kegiatan sektor sosial ekonomi yang mulai dibuka setelah ada pelandaian kasus.
Baca juga: Satgas Ingatkan Terjadinya Pandemi Covid-19 Gelombang Ketiga di Sejumlah Negara
Wiku mencontohkan, kondisi demikian terjadi di Jepang. Di negara tersebut, kasus Covid-19 banyak muncul di tempat kerja.
Menurut Wiku, terjadinya keterlambatan dalam antisipasi lonjakan kasus ini disebabkan karena ketidaksiapan daerah dalam melakukan mitigasi.
Mitigasi penanganan Covid-19 yang baik, kata dia, meliputi upaya kuratif berupa persiapan fasilitas kesehatan yang memadai, serta upaya preventif dengan penegakan disipilin protokol kesehatan.
"Walaupun negara yang tergolong maju dari segi penanganan kesehatan yang baik dengan fasiltias yang lengkap, nyatanya belum tentu dapat mampu menopang perkembangan kasus jika tidak disertai dengan kepatuhan protokol kesehatan," ujar Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.