Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Vox Populi: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Anjlok

Kompas.com - 06/01/2021, 08:44 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang digelar Vox Populi Research Center mengenai elektabilitas partai politik di awal 2021 menunjukkan, elektabilitas PDI-P dan Partai Gerindra mengalami penurunan.

Hasil survei Vox Populi menunjukkan elektabilitas PDI-P turun dari sebelumnya 33,5 persen pada Juni 2020 dan 31,3 persen pada Oktober 2020 menjadi 19,6 persen pada Januari 2021.

Hal serupa juga dialami Partai Gerindra dari 14,1 persen pada Juni 2020 dan 13,9 persen pada Oktober 2020, turun menjadi 9,3 persen pada Januari 2021.

"Anjloknya elektabilitas PDI-P dan Gerindra sebagian besar lari ke golput, di mana responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab naik signifikan," kata Direktur Eksekutif Vox Populi Research Center Dika Moehamad dalam keterangan pers, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Wacana Revisi Parliamentary Threshold di Tengah Elektabilitas Parpol yang Merosot

Sementara itu, elektabilitas partai politik lainnya cenderung stabil dan ada tiga partai yang mengalami kenaikan elektabilitas yaitu PKS, Partai Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Demokrat, PKS, dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil," ujarnya.

Elektabilitas PKS 5,3 persen pada Juni 2020 dan 5,6 persen pada Oktober 2020, kini Januari 2021 mencapai 8,1 persen.

Sementara, Demokrat naik dari 3,4 persen pada Juni 2020 dan 3,3 persen pada Oktober 2020 menjadi 5,1 persen pada Januari 2021.

Elektabilitas PSI, naik dari 4,5 persen pada Juni 2020 dan 4,7 persen pada Oktober 2020, kini menjadi 4,9 persen pada Januari 2020.

Baca juga: Elektabilitas Parpol Menurut Survei Terbaru Tiga Lembaga

Adapun partai-partai lain yang elektabilitasnya stabil adalah Partai Golkar dari 14.1 persen (Juni 2020), 8,7 persen (Oktober 2020) dan 8,4 persen (Januari 2021).

Kemudian, PKB dari 6,4 persen (Juni 2020), 5,9 persen (Oktober 2020), dan 5,5 persen (Januari 2021).

Lalu, Nasdem dari 4,3 persen (Juni 2020), 3,8 persen (Oktober 2020) dan 3,6 persen (Januari 2021).

PPP dari 2,7 persen (Juni 2020), 2 persen (Oktober 2020) dan 2,1 persen (Januari 2021).

Survei Vox Populi Research Center dilakukan 26-31 Desember 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya.

Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com