JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan pesan kepada para tenaga kesehatan terkait vaksinasi Covid-19.
Ia meminta agar tenaga kesehatan mengingat kembali janji dan sumpah profesi untuk membaktikan hidup pada kepentingan kemanusiaan.
"Ingat janji dan sumpah profesi kita untuk membaktikan hidup guna kepentingan perikemanusiaan, di sini termasuk mengutamakan keselamatan," kata Reisa dalam konferensi pers, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Kabupaten Bogor Siapkan 121 Lokasi Vaksinasi Covid-19, Tahap Awal Dimulai 14 Januari
Selain itu, ia juga berpesan kepada para tenaga kesehatan untuk melindungi keselamatan rekan sejawat, pasien dan masyarakat.
Reisa menyebut, salah satunya dengan mengikuti vaksinasi yang merupakan tanda kesadaran profesional melindungi diri dan orang lain.
"Melindungi diri kita dengan cara mendapatkan vaksinasi adalah kesadaran profesional dan melindungi teman sejawat, pasien, bahkan keluarga kita adalah kewajiban moral," ujarnya.
Ia menambahkan, lebih dari 100.000 pasien Covid-19 saat ini tengah menunggu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sementara, 500 tenaga kesehatan gugur selama 10 bulan masa pandemi di Indonesia.
"Hilangnya tenaga kesehatan ini dinilai sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan sistem kesehatan dalam negeri terancam kolaps. Padahal untuk melahirkan seorang tenaga kesehatan butuh 4 sampai 7 tahun," ucap dia.
Oleh karena itu, Reisa berharap agar tenaga kesehatan tidak ragu dalam mengambil keputusan untuk mengikuti vaksinasi.
Hal ini karena menurut dia, vaksin-vaksin sebelumnya sudah terbukti manjur melindungi diri dan mengeradikasi penyakit menular.
Baca juga: Sebuah Poliklinik dan 9 Puskesmas di Kabupaten Buru Jadi Lokasi Vaksinasi Covid-19
Ia memberi contoh salah satu vaksin yaitu vaksin polio yang menggunakan metode berbasis inactivated virus atau virus yang tidak aktif.
Metode itu, kata dia, sudah dikenal selama ratusan tahun tepatnya sejak adanya vaksin rabies.
"Bahkan Agustus tahun lalu, kita merayakan enyah polio dari Afrika. Dan kita, bangsa Indonesia berjasa besar dalam hal ini, karena vaksin dengan platform inactivated virus ini adalah buatan PT Bio Farma," ungkap Reisa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.