JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, vaksinasi kepada Presiden Joko Widodo akan dilakukan setelah izin edar darurat vaksin atau emergency use authorization (EUA) diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hingga saat ini, BPOM belum menerbitkan EUA tersebut.
"Bapak Presiden juga akan menerima vaksin jika vaksin sudah mendapatkan EUA dari Badan POM," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Satgas: Distribusi Vaksin Covid-19 Bertujuan Jamin Pemerataan
Wiku tak menyampaikan secara pasti kapan EUA vaksin Covid-19 bakal diterbitkan BPOM.
Namun, ia berharap izin edar tersebur terbit secepatnya. Dengan demikian, vaksinasi dapat segera dimulai.
"Kami harapkan komitmen ini bisa secepatnya dilaksanakan agar kemudian masyarakat luas juga bisa menerima vaksin Covid-19," ujar dia.
Wiku mengatakan, pemerintah akan terus berpegang pada prinsip prosedur kesehatan yang berlaku.
Oleh karena itu, vaksinasi baru akan dilakukan setelah BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Covid-19.
"Penyuntikan vaksin di Indonesia akan dijalankan ketika emergency use authorization vaksin tersebut dikeluarkan oleh Badan POM dan semuanya berdasarkan data scientific," kata dia.
Baca juga: Jabar Prioritaskan 44.000 Tenaga Kesehatan Dapat Vaksin Tahap I
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 akan mulai dilakukan pada Rabu (13/1/2021).
Budi mengatakan, penyuntikan vaksin perdana dilakukan kepada Presiden Joko Widodo beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju dan pejabat di tingkat pusat.
Hal itu dikatakan Budi dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).
"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan, di Jakarta, oleh Bapak Presiden," kata Budi, dikutip dari keterangan pers Puspen Kemendagri, Selasa.
Setelah itu, vaksinasi dilanjutkan di daerah pada hari berikutnya secara serentak. Penyuntikan vaksin diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.