“Tempe katanya sekarang sudah dikecilkan dan tipisnya sudah hampir sama dengan kartu ATM. Ibu Yuli di Duren Sawit kemarin bilang, jualan tahunya sekarang dikecilin ukurannya,” kata Sandiaga pada 7 September 2018 di awal masa kampanye Pilpres 2019.
Baca juga: Jokowi: Jangan Masuk Pasar Teriak Mahal, Nanti Pedagang Marah
Merespons pernyataan Sandiaga soal tempe yang ukurannya menjadi setipis kartu ATM karena harganya meroket, Jokowi pun tak tinggal diam. Jokowi meresponsnya dengan mengunjungi pasar Suryakencana, Bogor, pada 31 Oktober 2018.
Dalam kunjungannya itu Jokowi bahkan memborong tempe dan menanyakan kepada wartawan ihwal ukuran tempe yang dibelinya. Hal itu seolah untuk menanggapi pernyataan Sandiaga.
"Tadi ngelihat sendiri ya, tebal (ukuran tempenya)," kata Jokowi.
Sandiaga pun merespons balik Jokowi dengan mengajak orang nomor satu di repubik ini mengadakan perlombaan mencari bentuk tempe di seluruh Indonesia.
Sandiaga seolah tak terima kala Jokowi mengatakan tempe yang dibelinya di pasar Suryakencana berukuran tebal. Sebabnya hal itu tak seperti ucapan Sandiaga yang menyatakan tempe setipis kartu ATM.
"Sekarang kita lakukan pencarian tempe seperti apa ke depan. Ini menarik, karena kita mengerucutkan pemilu ini ke satu diskursus ke makanan yang paling favorit di Indonesia," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Minta Ucapannya soal Tempe Setipis Kartu ATM Tak Jadi Olokan
"Coba kita lihat bagaimana reaksi di seluruh wilayah di Indonesia, baik dari kunjungan Jokowi dan saya. Nanti kita berlomba-lomba melihat ukuran tempe," kata Sandiaga.
Sandiaga menyebutkan, tantangan pencarian ukuran tempe itu juga untuk melihat reaksi masyarakat Sandiaga lantas meminta pernyataannya soal tempe setipis kartu ATM tak dijadikan bahan candaan.
Ia mengatakan pernyataan itu ia lontarkan setelah mendengar keluhan langsung masyarakat lantaran harga berbagai kebutuhan pokok di pasar meningkat sehingga berimbas pada ukuran tempe.
"Yang saya sampaikan itu adalah suara dari rakyat. Itu dari Bu Yuli dan rekannya di Duren Sawit. Itu exactly. Word by word yang disampaikan mereka," kata Sandiaga
"Kalau misalnya teman-teman itu mengartikannya sebagai suatu jeritan masyarakat, iya. Apakah ini hiperbolisme? Mungkin iya. Tapi menurut saya itu yang disampaikan masyarakat dan kita enggak boleh mendiskreditkan, mem-bully," kata Sandiaga lagi.
Baca juga: Sandiaga Ajak Jokowi Lomba Cari Ukuran Tempe di Seluruh Indonesia
Jokowi dan Sandiaga yang dulunya saling meributkan ukuran tempe saat kampanye Pilpres 2019, kini sama-sama berada di pemerintahan.
Saling sindir antara Jokowi dan Sandiaga soal harga tempe yang naik, sehingga berimbas ke ukurannya yang seperti kartu ATM pun kini menguap.
Keduanya selaku Presiden dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tak lagi mengangkat isu mengenai tempe, di tengah protes para perajin tahu dan tempe yang kesulitan ketika harga kedelai naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.