JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian RI menyampaikan, kader muda kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang dikirim ke Suriah merupakan kader yang sudah memiliki keahlian.
“Dikatakan sebagai paket lengkap, makanya anggota yang dikirim ke Suriah itu sudah tertata, ada yang ahli manajemen, ahli IT, ahli medis, ahli bahasa, dan ahli bela diri,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (4/1/2021).
Sebelum dikirim ke Suriah, kader kelompok JI tersebut telah diberi pelatihan ilmu bela diri selama enam bulan.
Baca juga: Polri: Sebelum Dikirim ke Suriah, Jaringan JI Dilatih Selama 6 Bulan
Menurut keterangan pimpinan atau amir kelompok JI, Para Wijayanto, kemampuan anggotanya itu diakui oleh organisasi teroris di Suriah.
Adapun Para Wijayanto ditangkap di Bekasi, Jawa Barat di tahun 2019 dan sedang menjalani vonis tujuh tahun penjara.
“Kemampuan bela diri anggota JI muda yang dikirim ke Suriah itu diakui oleh organisasi teroris di Suriah. Diakui dia itu sudah benar-benar mempersiapkan. Mirip dengan atlet yang dilatih,” tutur Argo.
Di Suriah, kader JI tersebut berlatih kemampuan militer, seperti membuat bom, mengendarai tank, dan menggunakan senjata berat.
Argo juga mengatakan, anggota JI ikut berperang di Suriah dan menjaga perbatasan. Kader JI bahkan menjadi pelatih ilmu bela diri.
“Dia melatih negara-negara lain yang bergabung di sana seperti ada fraksi jihad ISIS, Jabbah Nusrah, Free Syrian Army, Ahror masyarakat asli Suriah, dan Tahrir al Sham,” ucap Argo.
Baca juga: Polri Sebut Villa Jaringan JI Digunakan untuk Latihan Bela Diri hingga Rakit Bom
Selama 2013-2018, JI sudah mengirim tujuh angkatan kader mudanya ke Suriah.
Berdasarkan keterangan Para Wijayanto, keberangkatan satu angkatan ke Suriah membutuhkan biaya sekitar Rp 300 juta.
Dana tersebut berasal dari sumbangan anggota atau simpatisan kelompok JI yang masih aktif.
Argo menyebut, masing-masing menyumbangkan minimal Rp 100.000 dan ada yang memberikan lebih dari nominal tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.