JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan terkait temuan seaglider di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, yang sempat dicurigai drone laut.
Ia menjelaskan, seaglider ini terbuat dari bahan alumunium. Benda ini memiliki kerangka dua sayap dengan diameter masing-masing berukuran 50 sentimeter.
Sementara, panjang bodi sendiri berukuran 225 sentimeter dan mempunyai antena sepanjang 93 senitemer.
Selain itu, di bagian bodi seaglider ini juga ditemukan instrumen mirip kamera.
"Kemudian tidak ditemukan ciri-ciri tulisan negara pembuat. Jadi tidak ada tulisan apapun di sini. Kita tidak rekayasa bahwa yang kita temukan seperti itu," ujar Yudo dalam konferensi pers dikutip dari Kompas TV, Senin (4/1/2021).
Yudo juga mengatakan, seaglider ini hampir serupa dengan argo float yang cara kerjanya diturunkan menggunakan kapal survei.
Ketika sudah diturunkan, seaglider ini mampu menembus hingga kedalaman air 2.000 meter selama enam jam dengan kecepatan sekitar 1.000 knot.
Baca juga: KSAL Tegaskan Temuan di Selayar Bukan Drone Laut, tetapi Seaglider
Saat terbawa arus, seaglider ini mampu melayang di kedalaman air hingga sembilan hari.
Sedangkan, daya energi seaglider ini adalah oli yang umumnya diisi dari reservoir.
Ketika beroperasi, seaglider ini juga bisa merekam suhu salinitas hingga 12 jam. Ketika muncul ke permukaan air, seaglider dapat mengirim data langsung ke satelit.
"Dia akan naik dan kirim data melalui satelit," terang Yudo.
Adapun seaglider tersebut saat ini tengah diteliti Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) di Jakarta.
Sebelumnya, seorang nelayan di Kabupaten Kepulauan Selayar Selatan, Sulawesi Selatan, menemukan sebuah benda yang dicurigai sebuah drone laut.
Temuan ini kemudian menjadi perbincangan di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.