JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku kehilangan sosok Ketua Fraksi PAN di MPR Ali Taher Parasong yang meninggal pada Minggu (3/1/2021).
"Sungguh kami kehilangan sosok yang selalu konsisten berjuang untuk umat dan untuk rakyat," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Politisi PAN Ali Taher Parasong Meninggal Dunia
Eddy mengingat almarhum Ali Taher sebagai sosok yang teguh pada prinsipnya dalam membela kepentingan umat di Parlemen.
"Baik di Badan Legislatif maupun di Fraksi PAN MPR RI, beliau almarhum Ali Taher selalu hadir. DPR RI dan Partai Amanat Nasional kehilangan putra terbaiknya," ujarnya.
Lebih lanjut, Eddy mengajak seluruh pihak mendoakan almarhum Ali Taher diterima seluruh amal baiknya dan diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan pun diberikan kesabaran dan ketabahan," ucap Eddy.
Baca juga: Ketua DPP PAN: Ali Taher Meninggal Setelah Diduga Terpapar Covid-19
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, Ali masuk rumah sakit sejak 27 Desember 2020 dengan dugaan terpapar Covid-19.
Ia mengatakan, kondisi Ali sempat menurun setelah enam hari menjalani perawatan di rumah sakit.
Bahkan, saturasi oksigen Ali sempat menyentuh angka 40 persen pada Sabtu (2/1/2020) sore. Padahal, orang sehat normalnya memiliki saturasi oksigen minimal 95 persen.
Alat saluran pernapasan ke paru-paru pun dipasang atas nasihat dokter dan dengan persetujuan pihak keluarga.
Baca juga: Politisi PAN Ali Taher Meninggal akibat Covid-19, Ini Profilnya...
Setelah itu, kadar oksigen almarhum kembali normal dengan menyentuh angka 80-90 persen. Saleh menuturkan, Ali menunjukkan tanda-tanda membaik.
Akan tetapi, kondisi Ali kembali memburuk pada Minggu sekitar pukul 13.00 WIB. Ali tutup usia sekitar pukul 14.00 WIB. Saleh menilai, banyak pihak yang kehilangan sosok almarhum.
"Mari kita doakan semoga beliau husnul khatimah. Amal ibadahnya diterima Allah. Keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan, amin," tutur Saleh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.