JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas responden (85,5 persen) yakin bahwa Indonesia dapat bangkit dan segera pulih dari dampak pandemi Covid-19 pada 2021.
Keyakinan ini disampaikan oleh responden dari berbagai latar belakang pendidikan, usia, dan pekerjaan.
Pernyataan itu didapatkan dari survei Litbang Kompas terkini tentang upaya-upaya yang mesti dilakukan antarelite politik serta pemerintah pusat dan daerah agar Indonesia bangkit dari dampak multidimensi pandemi Covid-19.
Baca juga: Mayoritas Publik Harap Elite Politik Bahu-membahu Atasi Dampak Pandemi
Selain itu, optimisme juga disampaikan oleh responden terkait dengan kondisi sosial, politik, hingga ekonomi pada 2021.
Kebanyakan responden (78,9 persen) meyakini bahwa kondisi Indonesia dalam berbagai bidang dapat lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020.
Terkait hal-hal yang mesti dilakukan pemerintah pusat dan daerah, responden menyatakan perlu ada upaya kuratif dalam mengatasi dampak pandemi.
Salah satu hal utama yang dinilai publik perlu dilakukan pemerintah yaitu memperbaiki sistem layanan kesehatan (31,2 persen).
Baca juga: Litbang Kompas: 31,2 Persen Masyarakat Minta Perbaikan Layanan Kesehatan Tangani Pandemi
Penyediaan layanan kesehatan, seperti ruangan perawatan yang cukup dan perhatian khusus kepada tenaga kesehatan menjadi hal penting yang harus diperhatikan sepanjang tahun 2021.
Berikutnya, pemerintah dianggap perlu menggandeng investor ke daerah guna membuka lapangan pekerjaan (29,3 persen), memberikan bantuan modal kepada pelaku usaha (21,7 persen), dan memberikan keringanan pajak kepada masyarakat (11,1 persen).
Besarnya keyakinan masyarakat terhadap perbaikan kondisi pada 2021 tentu menjadi modal sosial bagi para elite dan pemerintah untuk bekerja bahu-membahu dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: 10 Bulan Pandemi Covid-19: Catatan Rekor hingga Potensi Lonjakan Kasus Usai Liburan
Selain konsolidasi antar-elite, kerja sama dengan masyarakat juga diperlukan agar sendi-sendi kehidupan tahun 2021 kembali bangkit dan berjalan normal.
Survei dilakukan pada 21-23 Desember 2020. Wawancara dilakukan terhadap 519 responden dari 34 provinsi yang dipilih secara proporsional.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan nirpencuplikan penelitian +- 4,30 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.