Rekor penambahan tertinggi ini sempat diwarnai isu sistem pencatatan data yang belum optimal.
Sehingga, data penambahan kasus baru tidak seluruhnya bisa dicatat saat itu juga atau real time.
Saat itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui jika data penambahan kasus Covid-19 pada 3 Desember merupakan akumulasi dari jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 sejak 19 November 2020.
Baca juga: Data Kasus Covid-19 Tak Pernah Real Time Hampir 10 Bulan, Epidemiolog: Tidak Bisa Terus Dibiarkan
Atau dengan kata lain, merupakan akumulasi kasus konfirmasi positif selama 15 hari.
Meski demikian, penambahan kasus positif Covid-19 secara harian kembali tembus angka 8.000 kasus pada akhir Desember 2020.
Tepatnya pada 31 Desember, pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru sebanyak 8.074 dalam sehari.
Kemudian, pada 1 Desember 2021, terdapat penambahan 8.072 kasus Covid-19 dalam sehari.
Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 secara harian juga mencatat rekor hingga lebih dari 200 kematian dalam waktu sehari.
Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Capai 200 Per Hari, Ahli Menduga karena RS Sudah Kewalahan
Kondisi itu tepatnya terjadi pada 20 Desember 2020 yakni mencapai 221 orang dalam satu hari.
Meski demikian, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 juga mencatatkan rekor tertinggi.
Pada 2 Januari 2021, tercatat sebanyak 7.582 pasien sembuh dari Covid-19 dalam satu hari.
Melihat perkembangan pandemi di Indonesia, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, risiko penularan Covid-19 saat ini berada di titik tertinggi.
Dia menyebut rasio positif Covid-19 saat ini berada di angka 29,4 persen.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid-19 berada di angka 29,4 persen," ujar Adib dikutip dari siaran pers PB IDI, Sabtu (2/1/2020).
"Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan 3M," tuturnya.
Baca juga: IDI: Risiko Penularan Covid-19 Saat ini Berada di Titik Tertinggi