Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya Masih SMP, Sekjen PAN Ingin Jadi Mentor Buat Milenial Cianjur

Kompas.com - 02/01/2021, 20:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku prihatin atas kasus parodi lagu Indonesia Raya yang dilakukan oleh anak di bawah umur.

Eddy yang juga merupakan anggota DPR dapil Jawa Barat III Kabupaten Cianjur meminta kepolisian menyelidiki motif pelaku membuat parodi lagu Indonesia Raya tersebut.

"Tentu siapa pun prihatin dengan kasus ini apalagi pelakunya baru kelas III SMP. Saya mendukung penuh kepolisian menyelidiki motif dan latar belakang pelaku melakukan hal tersebut," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/1/2020).

Di sisi lain, Eddy mengaku, siap memfasilitasi milenial di Cianjur untuk belajar nilai kebangsaan bersama-sama.

Baca juga: Kasus Parodi Indonesia Raya, Mengapa Pelecehan Simbol Negara Masih Kerap Terjadi?

Ia berharap, menjadi fasilitator atau mentor bagi milenial di Cianjur dapat memperkuat nasionalisme.

"Saya bersedia menjadi fasilitator ataupun mentor bagi anak anak muda Milenial Cianjur untuk memperkuat nasionalisme dan nilai nilai kebangsaan. Jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali," ujarnya.

Eddy mengatakan, penyampaian nilai-nilai kebangsaan pada anak-anak muda harus dilakukan secara atraktif, kekinian dan aktif mengajak mereka berpartisipasi.

Lebih lanjut, Eddy berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan pada masyarakat Cianjur dan Kota Bogor melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Baca juga: Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya Ternyata Masih Pelajar Berusia 15 Tahun

"Kami akan terus bergerak dari kampus ke kampus, dari komunitas ke komunitas untuk menanamkan nilai nilai kebangsaan bagi anak anak muda Cianjur dan Kota Bogor," pungkasnya.

Sebelumnya, pelaku pembuat video parodi lagu Indonesia Raya warga negara Indonesia berinisial NJ dan MDF (16) menjadi tersangka kasus parodi lagu "Indonesia Raya".

NJ diamankan Polisi Di-Raja Malaysia (PDRM) di Sabah, Malaysia. Sedangkan, MDF yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP, diringkus Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri di kediamannya di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com