JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi bangsa Indonesia sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret.
"Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi segenap anak bangsa mengingat Covid-19 yang merebak di awal tahun masih menyebar secara masif ke seluruh pelosok negeri," kata Eddy dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2020 DPP PAN di Jakarta, Rabu (30/12/2020) dilansir dari Antara.
Eddy juga mengingatkan, jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi pandemi untuk kepentingan kelompok dan menjadikannya sebagai alat politik.
Baca juga: 735.124 Kasus Covid-19 dan Antisipasi Lonjakan Usai Libur Akhir Tahun...
Dia mengingatkan berbagai unsur harus bersatu melawan pandemi ini.
"Harus dibangun kesadaran bahwa pandemi adalah musuh kemanusiaan dan sangat tidak layak untuk dijadikan konsumsi politik. Kita harus bersatu padu dalam melawan Covid-19 tanpa memandang suku, agama, ras, dan afiliasi politik," ujarnya.
Kemudian, Eddy menyoroti kasus positif Covid-19 di Tanah Air hingga 28 Desember 2020 sebanyak 713.365 orang, dengan rincian 583.676 pasien dinyatakan sembuh dan 21.237 meninggal.
Menurut Eddy, penyebaran Covid-19 sudah hampir meliputi seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Baca juga: UPDATE: 510 Kabupaten/Kota Terpapar Covid-19, 4 Daerah Belum Catat Kasus
Oleh karenanya, ia menilai, menghentikan penularan Covid-19 adalah prioritas utama dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa sesuai dengan peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.
"PAN berpandangan bahwa keberhasilan dalam penanganan Covid-19 adalah kunci bagi perbaikan kehidupan sosial ekonomi bangsa Indonesia di masa yang akan datang," tuturnya.
Lebih lanjut, Eddy menyampaikan penghargaan kepada para tenaga medis, petugas medis, para relawan dan aparatur negara yang berada di garda terdepan dan tidak mengenal lelah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar terhindar dari Covid-19.
Baca juga: Menteri Budi: Kalau Presiden Disuntik Vaksin Covid-19, Pasti Menkes Harus Disuntik Duluan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.