JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan yang tajam selama delapan minggu terakhir.
Tren kenaikan kasus itu dihitung sejak minggu pertama bulan November hingga minggu terakhir Desember 2020.
"Terlihat adanya kenaikan kasus positif yang tajam dari 23.089 menjadi 48.435 atau naik lebih dari 100 persen dalam delapan minggu," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).
Wiku mengatakan, pada minggu ini pun, angka kasus positif mingguan masih mengalami kenaikan sebesar 2,8 persen di tingkat nasional dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Data per 27 Desember 2020 menunjukkan, terdapat 5 provinsi yang menyumbangkan kenaikan kasus positif Covid-19 tertinggi. Pertama, DKI Jakarta naik 2.204 kasus, dari 10.611 menjadi 12.815 kasus.
Baca juga: Epidemiolog: Pengetatan Syarat Masuk WNA ke Indonesia Diharapkan Kurangi Kasus Impor Covid-19
Kedua, Jawa Tengah naik 1.248 kasus, dari 5.014 menjadi 6.262 kasus. Ketiga, Sulawesi Selatan naik 797 kasus, dari 2.565 menjadi 3.362 kasus.
Kemudian, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik 263 kasus, dari 1.350 menjadi 1.613 kasus. Terakhir, Kalimantan Tengah naik 145 kasus, dari 677 menjadi 822 kasus.
"Terdapat beberapa provinsi yang perlu perhatian seperti DKI Jakarta yang selama dua minggu berturut-turut mengalami kenaikan kasus positif lebih dari 2.000," ujar Wiku.
Wiku juga berpesan kepada Satgas dan pemerintah daerah provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Kalimantan Tengah untuk meningkatkan penanganan pandemi dengan mengetatkan protokol kesehatan.
Ketiga provinsi tersebut, kata dia, pada minggu lalu tidak masuk peringkat 5 besar provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 tertinggi, tetapi pada minggu ini menunjukkan kenaikan kasus yang signifikan.
Baca juga: Survei SMRC: 66,8 Persen Warga Puas dengan Kerja Pemerintan Tangani Covid-19
Wiku menyebut, kenaikan kasus Covid-19 tidak hanya memakan nyawa, tapi juga memberikan beban yang sangat berat kepada tenaga dan fasilitas kesehatan di Indonesia.
"Saya meminta kepada masyarakat bersama pemerintah di provinsi-provinsi yang tadi saya sebutkan untuk bekerjasama menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.