Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama untuk 1,3 Juta Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 29/12/2020, 15:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 secara bertahap.

Untuk tahap pertama, ada 1,3 juta tenaga kesehatan di 34 provinsi di Tanah Air yang akan divaksinasi.

"Ini adalah garda terdepan, orang-orang yang paling penting di masa pandemi krisis Covid-19," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Baca juga: Menkes: Indonesia Perlu Sekitar 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Setelah tenaga kesehatan, vaksinasi diberikan kepada para petugas publik. Jumlahnya, kurang lebih 17,4 juta orang.

Selanjutnya, vaksin diberikan kepada penduduk lanjut usia di atas 60 tahun yang jumlahnya mencapai 21,5 juta orang.

"Sesudah itu nanti masyarakat normal akan mulai diimunisasi," ujar Budi.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkonsultasi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) untuk menentukan tahapan vaksinasi Covid-19.

Ia menyebut, tahapan vaksinasi di setiap negara berbeda-beda. Namun, pada umumnya, tenaga kesehatan menjadi kelompok pertama yang divaksin lantaran peran mereka sebagai garda terdepan melawan pandemi.

Langkah yang dilakukan Indonesia, kata Budi, sejalan dengan upaya yang ditempuh pemerintah Inggris, Amerika, dan semua negara.

Di beberapa negara, tahap kedua vaksinasi dilakukan berdasarkan kelompok umur.

Baca juga: Satgas Sebut Vaksin Covid-19 Akan Tetap Efektif meski Ada Varian Baru Virus Corona

 

Sementara itu, di Indonesia, tahap kedua vaksin diberikan untuk petugas publik lantaran pemerintah masih perlu waktu untuk memastikan vaksin dapat bekerja pada penduduk usia di atas 60 tahun.

"Hasil uji klinis tahap III yang dilakukan di Bandung untuk vaksin Sinovac itu dilakukan untuk rentang usia 18-59 tahun. Itu sebabnya hasil diskusi kita dengan Itagi secara scientific memang disarankan menggunakan vaksin Sinovac sesuai dengan yang diuji-klinis-tigakan di Bandung," ucap Budi.

Menkes menyampaikan, uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Turki dan Brazil juga melibatkan penduduk usia di atas 60 tahun.

Terkait hal itu, hingga saat ini pemerintah Tanah Air masih menunggu keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai rentang usia vaksinasi di Indonesia.

Beberapa vaksin Covid-19 lain seperti Pfizer, lanjut Budi, sudah mendapat emergency use authorization atau izin penggunaan darurat dari Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) London, Food and Drug Administration Amerika, hingga European Medicines Agency, dan boleh digunakan untuk penduduk usia di atas 60 tahun.

Baca juga: Jokowi Siap Jadi yang Pertama, Ini Urutan Daftar Penerima Vaksin Covid-19

Sementara itu, pemerintah Indonesia berencana mengadakan vaksin Pfizer baru di akhir kuartal II tahun 2021 mendatang.

"Itu sebabnya kenapa kalau kita lihat tahapannya lansia kita taruh agak belakang, karena kita ingin memastikan bahwa semua data scientific," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos Demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos Demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com