Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Pelatihan Jamaah Islamiyah Habiskan Rp 65 Juta Per Bulan

Kompas.com - 28/12/2020, 15:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan pelatihan kelompok teroris Jamaah Islamiyah di Semarang yang dibongkar oleh Polri rupanya menghabiskan biaya Rp 65 juta setiap bulannya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, hal itu diketahui dari pemeriksaan terhadap Joko Priyono alias Karso yang merupakan pelatih di tempat tersebut.

"Kami sudah menanyakan kepada pelatih, tersangka Karso ini, bahwa setiap bulan itu mengeluarkan biaya sekitar Rp 65 juta," kata Argo dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube Kompas TV, Senin (28/12/2020).

Argo menuturkan, biaya itu digunakan untuk membayar pelatih, biaya makan selama pelatihan, serta membeli obat-obatan.

Baca juga: Pengakuan Ketua RW soal Latihan Teroris di Villa: Terus Terang Kaget

Adapun pelatihan yang diberikan terdiri dari bela diri dengan tangan kosong, melempar pisau, hingga menggunakan senjata tajam.

Selain biaya pelatihan, kelompok tersebut juga mengeluarkan biaya sekitar Rp 300 juta untuk memberangkatkan 10-12 anggotanya ke Suriah setelah mengikuti pelatihan selama 6 bulan.

Mereka ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi teroris Jabbah Nusrah yang berafiliasi dengan Al Qaeda untuk melanjutkan pelatihan militer di sana.

"Yang bersangkutan menyampaikan sekitar Rp 300 juta untuk sekali berangkat ke Suriah antara 10-12 orang, itu sekitar Rp 300 juta berangkat ke Suriah," ujar Argo.

Argo mengatakan, dana sebesar itu diperoleh kelompok tersebut dari infaq para anggotanya yang berjumlah sekitar 6.000 orang.

"Kalau diumpamakan misalnya satu orang itu mengirimkan Rp 100.000, kali 6.000 sudah Rp 600 juta," kata Argo.

Baca juga: Polri Sebut Villa Jaringan JI Digunakan untuk Latihan Bela Diri hingga Rakit Bom

Namun, lanjut Argo, tidak sedikit pula anggota yang memberikan infaq senilai Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.

Uang yang berlebih itu kemudian dipersiapkan untuk keberangkatan ke Suriah gelombang berikutnya.

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri membongkar sasana atau pusat latihan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) dalam sebuah vila berlantai dua di Semarang, Jawa Tengah.

Vila tempat latihan kelompok JI ini ditemukan saat Densus 88 membongkar aktivitas terorisme di Jawa Tengah.

Sekelompok anak muda ini dilatih menguasai bela diri dan persenjataan untuk menjalani simulasi penyerangan orang yang dianggap very very important person (VVIP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com