Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Kelompok Teroris JI Incar Murid Pesantren Cerdas Ranking 1-10

Kompas.com - 27/12/2020, 17:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) mengincar anak cerdas dari pondok pesantren dengan ranking 1 hingga 10.

Anak muda tersebut masuk target incaran dengan tujuan bisa melahirkan pemimpin baru di tubuh JI.

"Target jaringan tersebut mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1-10 di ponpes-nya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI," ujar Argo dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Polri Sebut Kelompok Teroris JI Beri Pelatihan Khusus ke Anggotanya Untuk Melawan Negara dan Aparat

Ketika anak muda tersebut berhasil direkrut, mereka kemudian dibawa ke berbagai daerah di Jawa dan di luar Jawa.

Setiap perekrutannya, JI mempunyai kuota calon anggota sebanyak 10 sampai 15 anak muda.

Setelah berhasil direkrut, mereka dibawa ke sejumlah daerah di Jawa Tengah untuk menjalani pelatihan.

Adapun program latihan yang diterima anak muda ini berupa pelatihan menggunakan senjata api, pelatihan perbengkelan, pelatihan perakitan bom, pelatihan penyergapan yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus.

Sejak 2013 hingga 2018, setidaknya mereka sudah berhasil mencetak tujuh angkatan dengan total 95 anak muda yang berhasil dijaring.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Kelompok JI di Palembang dan Riau

Argo menyampaikan, selama perekrutan dan pelatihan tersebut, banyak anggota Jemaah Islamiyah yang sudah dikirim ke Suriah dengan dana yang sudah disediakan JI.

"Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI)," kata Argo.

Baca juga: Polisi Ungkap 20.068 Kotak Amal Yayasan Diduga untuk Pendanaan Kelompok Teroris JI

Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri membongkar sasana atau pusat latihan kelompok teroris Jemaah Islamiyah dalam sebuah vila berlantai dua di Semarang, Jawa Tengah.

Vila tempat latihan kelompok JI ini ditemukan saat Densus 88 membongkar aktivitas terorisme di Jawa Tengah.

Sekelompok anak muda ini dilatih menguasai bela diri dan persenjataan untuk menjalani simulasi penyerangan orang yang dianggap very very important person (VVIP).

Salah satu pelatih mereka adalah Joko Priyono alias Karso. Ia ditunjuk sebagai pelatih oleh amir atau pemimpin JI, Parawijayanto.

Karso ditangkap pada 2019 dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com