Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 yang Kian Cepat dan Warga yang Seolah Menggali Kubur Sendiri...

Kompas.com - 27/12/2020, 09:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona masih terjadi di Indonesia. Hal ini terbukti dengan terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19.

Kasus Covid-19 di Tanah Air sudah tersebar dan tercatat di semua provinsi, dari Aceh hingga Papua.

Secara rinci, ada 510 kabupaten atau kota dari 34 provinsi yang mencatat penularan virus corona. Artinya, sudah lebih dari 99 persen wilayah di Indonesia terdampak pandemi.

Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 meningkat pesat. Penambahan pasien dalam sehari juga tercatat tinggi pada Sabtu (26/12/2020), yaitu di atas 6.000 orang. 

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, sebanyak 6.740 tambahan kasus Covid-19 tercatat pada Sabtu pukul 12.00 WIB.

Sehingga, tercatat 706.837 kasus positif Covid-19 di Indoensia hingga saat ini.

Tambahan 6.740 kasus positif Covid-19 itu tersebar di 31 provinsi. Dari data Satgas Covid-19, tercatat lima provinsi dengan tambahan kasus tertinggi.

Baca juga: Tangis Haru Dessy, Menikah Lewat Aplikasi Zoom karena Terinfeksi Covid-19

Di antaranya, DKI Jakarta (2.058 kasus), Jawa Tengah (871 kasus), Jawa Timur (803 kasus), Jawa Barat (601 kasus), dan Sulawesi Selatan (547 kasus).

Kendati demikian, data pemerintah juga memperlihatkan harapan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, ada 6.389 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Ini merupakan rekor pasien sembuh tertinggi dalam sehari selama pandemi berlangsung.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 576.693 orang sejak awal pandemi.

Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

 

Pada periode 25-26 Desember 2020, ada 147 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 20.994 orang.

Dengan perubahan data ini, maka kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat ada 109.150 orang.

Kasus aktif adalah pasien yang masih dinyatakan positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain itu, pemerintah juga mencatat ada 68.061 orang yang berstatus suspek.

Adapun, sebanyak 6.740 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 44.581 spesimen dalam sehari.

Dalam jangka waktu yang sama, ada 31.232 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Baca juga: UPDATE 27 Desember: 2.443 WNI yang Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, Tambah 10 di Qatar dan Inggris

Total, pemerintah sudah memeriksa 7.082.550 spesimen terhadap 4.732.231 orang yang diambil sampelnya.

Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Ibarat menggali kubur

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya menyebutkan, perkembangan kasus aktif Covid-19 di Indonesia menunjukan tren yang memburuk.

Dari waktu ke waktu, kenaikan kasus aktif semakin cepat. Hal ini menunjukan masyarakat masih ceroboh dan membahayakan orang lain.

"Jika keadaan ini terus berlangsung, ini seperti kondisi di mana masyarakat menggali kuburnya sendiri," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/12/2020).

Pada periode Maret hingga Juli 2020, kasus aktif meningkat dari 1.107 menjadi 37.342 kasus. Peningkatan ini membutuhkan waktu empat bulan.

 

Peningkatan kasus aktif tersebut juga diikuti dengan kenaikan testing Covid-19 hingga 50 persen.

Pada periode ini, peningkatan kasus dibarengi dengan libur panjang Idul Fitri pada 22-25 Mei 2020.

Kemudian, pada Agustus hingga Oktober 2020, kasus aktif meningkat dari 39.354 menjadi 66.578 dalam waktu dua bulan.

Selama periode tersebut, testing Covid-19 meningkat 40 persen. Daerah yang tidak patuh protokol kesehatan juga meningkat dari 28,57 persen menjadi 37,2 persen.

"Pada periode ini terjadi event libur panjang 17, 20 hingga 23 Agustus 2020," ujar Wiku.

Kenaikan tertinggi dan dalam waktu yang tersingkat terjadi pada November hingga Desember 2020. Pada periode ini, kasus aktif meningkat dua kali lipat dari 54.804 menjadi 103.239 dalam waktu satu bulan.

Baca juga: Tak Punya Izin dan Timbulkan Keramaian, Pertandingan Sepak Bola Dibubarkan

Hal ini dibarengi dengan peningkatan testing Covid-19 sebesar 30 persen. Sedangkan persentase daerah yang tidak patuh protokol kesehatan meningkat 48,01 persen.

Pada periode tersebut, terjadi libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020.

"Dapat disimpulkan bahwa dalam setiap kenaikan kasus aktif selalu diiringi oleh kenaikan persen daerah yang tidak patuh protokol kesehatan dan selalu berawal dari event libur panjang," kata Wiku.

Menurut Wiku, meski testing Covid-19 meningkat, angka kasus aktif seharusnya terus menurun. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Wiku pun meminta masyarakat belajar dari peristiwa ini. Ia mengimbau seluruh pihak terus menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Protokol kesehatan yang ketat harus diterapkan di mana saja, termasuk selama masa libur Natal dan Tahun Baru ini.

"Mari kita menjadi kelompok masyarakat yang berperan dalam menyelamatkan diri sendiri dan orang terdekat yang kita cintai dengan memilih untuk tidak bepergian dan menghindari kerumunan," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com