Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperketat, Ini Aturan untuk Pelaku Perjalanan dari Inggris, Eropa, dan Australia

Kompas.com - 24/12/2020, 22:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya telah menyempurnakan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Seperti diketahui, Surat Edaran tersebut disempurnakan untuk merespons temuan varian baru SARS-CoV-2 di Inggris.

"Satgas Covid-19 telah menyempurnakan regulasi pelaku perjalanan dengan melakukan ademdum surat nomor 3 Tahun 2020," kata dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Wiku menjelaskan, SE tersebut berisi larangan sementara bagi warga negara Inggris untuk memasuki wilayah Indonesia.

Baca juga: Pakar Peringatkan Potensi Virus Baru Lebih Mematikan Muncul Usai Pandemi Covid-19

Sementara itu, WNI dari Eropa dan Australia yang memasuki Indonesia harus menunjukkan hasil negatif RT-PCR di negara asal yang berlaku 2x 24 jam sebelum keberangkatan.

"Tahap selanjutnya, yang lolos tahapan pemeriksaan awal, harus melakukan tes ulang RT-PCR pertama dan jika hasil positif harus melakukan perawatan lanjutan. Dan jika negatif pendatang harus melakukan tahapan lanjutan isolasi selama 5 hari sampai dilakukan tes PCR kedua," ujarnya.

Wiku mengatakan, WNI atau WNA yang yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi.

Baca juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Satgas Sarankan Masyarakat Tak Lakukan Perjalanan Saat Libur Panjang

Pemerintah, kata Wiku, telah menyiapkan 3.570 kamar sebagai tempat isolasi dengan ketentuan khusus untuk WNA akan dikenakan biaya mandiri. Sedangkan WNI ditanggung pemerintah.

"Untuk tahapan isolasi mandiri yang harus dilakukan di mana biaya pemanfaatan isolasi WNI biaya ditanggung pemerintah. Sedangkan WNA berbayar," ucapnya.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, surat edaran tersebut dibuat sebagai upaya membatasi mobilisasi yang dapat meningkatkan penularan Covid-19.

"Sekaligus tanggap pada fenomena mutasi virus di berbagai negara di dunia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com