Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Alexander Aur
Dosen Filsafat Universitas Pelita Harapan

Pengajar filsafat pada Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Banten.

Natal, Momen Integratif Res Publica dan Res Sacra

Kompas.com - 24/12/2020, 19:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Res publica” berdiri di atas dan berlangsung dalam skema kekuatan pikiran manusia. Dengan kata lain, dalam “res publica” manusialah yang berdaulat.

Misalnya pemilihan wali kota pada pilkada yang baru saja berlangsung, merupakan urusan politik yang berpijak pada cara kerja nalar manusia.

Calon wali kota-wakil wali kota tertentu menggunakan kecerdikan dan kelicikannya untuk memenangkan pertarungan politik pemilihan kepada daerah.

Pasangan kepada daerah tertentu memenangi pertarungan merebut suara pemilih karena mereka dan timnya cerdik dan licik. Kecerdikan dan kelicikan adalah modus operandi dari pikiran manusia.

Res sacra” merujuk pada segala perkara religius, jauh dari hiruk-pikuk dunia keseharian. Segala aktivitas manusia tertuju dan semata-mata tertuju pada Allah yang diimani sebagai “yang kudus” yang sungguh mutlak.

Pada aras ini, aktivitas manusia tidak bertumpu pada kecerdikan dan kelicikan nalar, melainkan pada sikap tunduk dan patuh terhadap kedaulatan mutlak Allah. Posisi manusia dalam “res sacra” adalah pihak yang sepenuhnya di bawah kendali Allah.

Memasukkan sedikit saja unsur kecerdikan dan kelicikan nalar ke dalam “yang kudus” hanya akan menghasilkan noda dan cela.

Baca juga: Potret Toleransi di Mimika, Umat Lintas Agama Ikut Amankan Misa Natal

Peristiwa kelahiran Yesus yang dirayakan oleh penganut Kristen – baik Katolik maupun Kristen – pada momen Natal ini merupakan perayaan atas “res publica” dan “res sacra”.

Kedua hal itu merupakan dua sisi integratif dari diri dan hidup manusia. Yesus yang lahir di Betlehem dan dibaringkan oleh Maria dan Yosef dalam palungan domba, memungkinkan manusia mengerti bahwa “yang kudus” bukan sesuatu yang berjarak dan jauh dari “yang publik”.

Peristiwa kelahiran Yesus juga memungkinkan manusia mengerti bahwa “yang publik” bukanlah hal yang dipertentangkan dengan “yang kudus”.

Peristiwa kelahiran Yesus adalah momen integratif “yang kudus” dan “yang publik”. Manusia dan hidupnya berlangsung dalam selubung “yang kudus” sekaligus “yang publik”.

Disebut momen integratif karena sebagai manusia tidak mungkin hanya memilih salah satu dan menolak yang satu lagi. Yang paling mungkin dijalankan oleh manusia adalah menjalani keduanya sebagai cara berada manusia. Bahkan kedua hal itu merupakan unsur-unsur konstitutif diri manusia.

Integrasi kedua hal tersebut sudah terlalu lama sekali dilupakan oleh manusia. Sepanjang masa pelupaan itu, yang terjadi adalah momen-momen pertarungan: “yang kudus” menaklukan “yang publik” dan sebaliknya, “yang publik” menolak “yang kudus”.

Setiap pertarungan senantiasa melahirkan korban. Manusia pulalah yang menjadi korban. Keadaan dan posisi manusia seperti inilah yang hendak ditebus oleh Yesus.

Dan penebusan secara konkret dimulai pada momen kelahiran Yesus. Penebusan itu memungkinkan manusia paham bahwa cara beradanya mengintegrasikan kedua hal tersebut dalam hidupnya sehari-hari. (Alexander Aur, Dosen Filsafat Universitas Pelita Harapan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com