Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Kenang 22 Desember sebagai Kongres Perempuan

Kompas.com - 22/12/2020, 23:51 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( Menteri PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga berupaya meluruskan peringatan Hari Ibu yang kerap dirayakan pada 22 Desember setiap tahun.

Ia mengatakan, 22 Desember adalah kongres perempuan pertama pada tahun 1928.

“Pada kesempatan ini saya juga sekaligus ingin meluruskan hari Ibu 22 Desember yang diperingati di Indonesia sebenarnya bukanlah Mother's day melainkan dalam rangka mengenang kongres perempuan pertama pada tanggal yang sama tahun 1928,” kata Bintang dalam diskusi di Graha BNPB, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Menteri PPPA: Tak Ada Ruang Diskriminasi bagi Perempuan

Dengan demikian, Bintang mengatakan tanggal 22 Desember adalah hari milik perempuan Indonesia, bukan hanya orang tua (Ibu) tetapi juga generasi muda.

Ia berharap, dengan semangat hari perempuan, seluruh perempuan di Indonesia dapat memompa semangat dan membawa perubahan.

Bintang menuturkan dalam rumah tangga, perempuan kerap kali menjadi sosok yang memastikan kesehatan seluruh anggota keluarganya.

Selain itu, menurut dia, perempuan jugalah yang didengarkan petuah-petuahnya.

Kemudian, perempuan juga memiliki sensitivitas sosial yang luar biasa, sehingga, seringkali tergabung pula dalam kelompok atau organisasi kemasyarakatan yang biasanya sangat efektif dalam menyosialisasikan suatu isu kepada masyarakat misalnya PKK atau arisan.

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Perempuan Termasuk Rentan akibat Budaya Patriarki

Hal ini menjadikan perempuan dapat memiliki peran penting dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Dengan memanfaatkan kualitas perempuan yang demikian, memutuskan mata rantai penularan (Covid-19) dapat menyasar sampai lapisan masyarakat yang terkecil yaitu keluarga serta lingkungan sekitarnya,” kata Bintang 

Oleh karena itu, Bintang menekankan bahwa di sinilah tugas pemerintah serta berbagai sektor pembangunan lainnya seperti akademisi, dunia usaha dan profesi, media massa, dan masyarakat untuk mendukung peran perempuan di rumah sebagai agen kesehatan keluarga.

"Untuk itu, kami Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga telah mempublikasikan protokol kesehatan keluarga yang dapat diakses pada berbagai kanal media Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," tutur dia.

Baca juga: Wury Maruf Amin: Setengah Kekuatan SDM Indonesia adalah Perempuan

Lebih jauh, Bintang mengatakan, perempuan setidaknya memiliki dua peran dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

Peran itu, kata Bintang, dapat dilihat dari dua segi yakni segi internal dari perempuan itu sendiri sebagai individu maupun dari segi eksternal yaitu perempuan mendukung lingkungan sekitar.

“Dari segi internal potensi perempuan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 tidak dapat diragukan lagi, bahkan perempuan dan ibu sebagai agen-agen kesehatan di dalam rumah tangga sebenarnya menjadi salah satu kunci kesuksesan pencegahan penularan Covid-19,” kata Bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com