Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Menteri KKP Terpilih, Trenggono: Ini Bukan Amanat yang Mudah

Kompas.com - 22/12/2020, 20:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) terpilih Sakti Wahyu Trenggono mengaku dirinya kaget saat ditunjuk menggantikan posisi Edhy Prabowo.

Menurutnya, tugas baru sebagai Menteri KKP merupakan amanat yang tidak mudah.

"Secara mengagetkan juga tiba-tiba saya diminta untuk membenahi kemudian melanjutkan dan mengelola yang namanya kelautan dan perikanan," ujar Trenggono dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).

"Amanat ini bukan amanat yang mudah saya kira," lanjutnya.

Meski demikian, dirinya akan belajar dan melakukan evaluasi atas kebijakan kelautan dan perikanan.

Sebab, menurutnya potensi bidang tersebut masih sangat dibutuhkan bangsa.

"Kami akan lakukan evaluasi untuk selanjutnya bisa menjalankan apa yang bisa kami lakukan. Supaya bisa jadi manfaat," kata Trenggono.

Baca juga: Sakti Wahyu Trenggono Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri KP, Berapa Harta Kekayaannya?

"Dan tentu tak lupa memperhatikan ketersinambungan lingkungan," tambah pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah mengumumkan hasil perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada Selasa sore.

Dalam pengumunan itu, Jokowi memperkenalkan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri KKP.

Selain Trenggono, ada lima orang nama lain yang dikenalkan sebagai anggota baru Kabinet Indonesia Maju.

Kelimanya yakni Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang baru, Tri Rismaharini yang menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara, dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes).

Kemudian, Yaqut Cholil Quomas sebagai Menteri Agama (Menag) dan M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

Baca juga: Jelang Reshuffle, Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono Hadir di Istana

Usai diperkenalkan, Jokowi memastikan akan melantik keenamnya pada Rabu (23/4/2020) pagi.

"Pelantikan akan dilaksanakan insya allah besok pagi," ujar Jokowi dipantau dari tayangan siaran langsung Kompas TV, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com