JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di sejumlah daerah sudah mencapai 80 persen.
Satgas mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan antisipasi jika terjadi kondisi darurat.
"Kondisi keterisian rumah sakit untuk Covid-19 di beberapa daerah saat ini bahkan sudah mencapai 80 persen. Hal ini perlu menjadi perhatian pemda dan juga masyarakat," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Penghuni dan Pegawai Positif Covid-19, Panti Sosial Tresna Werdha Lockdown Satu Minggu
Wiku meminta pemda segera berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah dan Dinas Kesehatan masing-masing.
Apabila keterisian rumah sakit terus meningkat, pemda diminta segera membangun rumah sakit darurat.
"Sementara itu bagi masyarakat ingat, yang bisa kita lakukan adalah disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," kata dia.
"Mulailah dari diri sendiri dan sebarkan ke orang-orang terdekat," ucap Wiku.
Sebelumnya, Wiku menyebut angka kasus aktif virus corona di Indonesia tembus 100.000 kasus.
Artinya, ada 100.000 orang yang kini tengah berjuang melawan infeksi virus ini.
"Saya tentunya sangat menyesalkan terjadinya hal ini. Angka 100.000 kasus aktif berarti sampai saat ini masih ada sekitar 100.000 orang yang menderita Covid-19 di Indonesia," kata Wiku, Selasa.
Baca juga: Hingga 22 Desember, Pemerintah Periksa 6.873.836 Spesimen Terkait Covid-19
Menurut Wiku, tingginya kasus aktif Covid-19 juga mencerminkan kurangnya kualitas penanganan pasien virus corona.
Tak hanya itu, hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat belum disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga penularan masih terjadi.
Wiku pun meminta semua pihak memperhatikan tingginya kasus aktif Covid-19 ini.
"Saat ini, di sini saya tekankan jumlah kasus aktif yang sudah menembus 100.000 ini harus menjadi alarm bagi kita semua," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.