JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju yang baru.
Di Kementerian Perdagangan, Muhammad Lutfi bukanlah sosok baru.
Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1969, itu pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Budiono pada 2014.
Lebih tepatnya, ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan ke-28 pada 14 Februari hingga 20 Oktober 2014.
Saat itu, Lutfi dipercaya SBY menjadi Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk menggantikan posisi Gita Wirjawan.
Lutfi juga sudah malang melintang di dunia usaha dan bisnis.
Pada usia yang masih terbilang muda, yaitu 29 tahun, ia pernah menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta (Hipmi Jaya) pada tahun 1998-2001.
Baca juga: Jokowi Tunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan Gantikan Agus Suparmanto
Jabatannya pun meningkat menjadi Ketua Nasonal Hipmi pada periode 2001-2004.
Karier Lurfi semakin meroket ketika ia dipercaya menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2005 oleh Presiden SBY sebelum akhirnya diangkat menjadi Menteri Perdagangan pada 2014.
Sebelum menjadi Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi juga merupakan Duta Besar Indonesia untuk Jepang sejak 2010 hingga 2013.
Terakhir, ia juga menjabat sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat mulai 14 September lalu.
Adapun Presiden Jokowi mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan baru menggantikan Agus Suparmanto pada Selasa (22/12/2020) di Istana Negara.
"Yang terakhir, Bapak Muhammad Lutfi, beliau sekarang akan kami berikan tugas memimpin Kementerian Perdagangan," ujar Jokowi.
Dalam pengumuman tersebut, Jokowi yang didampingi Wapres Ma'ruf Amin mengumumkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju.
Salah satu dari keenam menteri baru tersebut adalah Muhammad Lutfi yang dipercaya kembali menjadi Menteri Perdagangan.
Rencananya, Presiden Jokowi akan melantik keenam menteri barunya itu pada Rabu (23/12/2020) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.