JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan pemerintah untuk menambah junlah rumah sakit yang hanya menerima pasien Covid-19.
Menurut dia, penambahan rumah sakit bisa menjadi salah satu cara untuk menekan angka pasien meninggal dunia akibat Covid-19.
"Jadi beberapa rumah sakit itu ditunjuk aja misalnya rumah sakit umum daerah, semuanya covid-19 ditampung disitu semua, yang non covid dirawat di rumah sakit lain," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (21/2/2020).
Baca juga: Jokowi Harap Vaksinasi Covid-19 Munculkan Kepercayaan pada Penanganan Pandemi
Pandu mengskui, saat ini sudah ada beberapa rumah sakit yang khusus hanya menerima pasien Covid-19.
Namun, jumlah rumah sakit yang ada masih tetap harus ditambah agar jumlah ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 menjadi lebih banyak.
"Nah ini kalau dengan demikian semua lantai bisa dipakai. Tapi enggak boleh ada pasien yang non covid disitu hanya covid saja," ujarnya.
Selain menambah jumlah rumah sakit khusus Covid-19, pemerintah juga disarankan untuk terus memasifkan tracing, testing dan treatmen (3T).
Pandu menilai satu-satunya kunci untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 adalah dengan menekan julah kasus positif.
Baca juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, 60 Guru di Badung Bali Positif Covid-19
"Jadi penularan itu menyebabkan angka meningkatnya angka yang harus dirawat di rumah sakit," ucap dia.
Adapun penambahan kasus harian pasien meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 221 orang pada (20/12/2020).
Sementara pada (21/12/2020) kasus pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah sebanyak 205 orang dalam kurun waktu 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.