JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri telah memeriksa 78 saksi terkait kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu.
"Kita sudah memeriksa 78 orang saksi dan tujuh orang ahli," ujar Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers yang dilansir dari kanal Youtube Tribata TV Humas Polri, Senin (21/12/2020).
Adapun 78 saksi tersebut yaitu, 37 saksi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Kemudian 22 orang saksi yang juga tak jauh dari lokasi peristiwa penembakan dan empat saksi yang berasal dari keluarga laskar FPI yang tertembak.
Baca juga: Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Kerumunan terkait Rizieq Shihab dari 2 Polda
"Kemudian 12 petugas yang ada di lokasi KM 50, kemudian tiga orang petugas dari RS polri, dua ahli dari Puslabfor, tiga ahli dari kedokteran forensik, satu ahli dari siber, satu ahli pidana," terang Sigit.
"Dan saat ini kita sedang menganalisa dan menyita CCTV yang ada," sambung Sigit.
Sigit menambahkan, Bareskrim membuka ruang kepada publik untuk memberikan saran atau saksi yang mengetahui kasus tersebut.
Ia menginginkan supaya kasus ini benar-benar diproses secara terbuka.
"Sehingga kemudian kita betul-betul mendapat peristiwa yang utuh yang tentunya ini sebagai bentuk transparansi kita, obyektifitas kita terhadap penanganan kasus ini," kata Sigit.
Dalam peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari, sebanyak enam anggota laskar FPI tewas ditembak.
Ketika itu, para laskar FPI mengawal rombongan pemimpinnya Rizieq Shihab.
Dalam rekonstruksi pada Senin (14/12/2020) dini hari, polisi menggambarkan bahwa anggota laskar FPI yang terlebih dahulu menyerang dan menembak polisi saat kejadian. Menurut polisi, dua anggota laskar FPI tewas setelah baku tembak.
Kemudian, empat anggota laskar FPI lainnya ditembak setelah disebut mencoba merebut senjata polisi di mobil.
Bareskrim Polri mengungkapkan, total terdapat 18 luka tembak di enam jenazah anggota laskar FPI.
Baca juga: Menantu Rizieq Beri Kesaksian ke Komnas HAM Soal 6 Anggota FPI yang Tewas Ditembak Polisi
Selain itu, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada keenam jenazah. Polisi mengatakan, hasil rekonstruksi belum final. Tak menutup kemungkinan dilakukan rekonstruksi lanjutan apabila ada temuan baru.
Di sisi lain, pihak FPI sebelumnya telah membantah anggota laskar menyerang dan menembak polisi terlebih dahulu.
Menurut FPI, anggota laskar tidak dilengkapi senjata api.
"Kami mengimbau untuk hentikan semua rekayasa dan fitnah. Mereka keenam korban hanya para pemuda lugu yang mengabdi kepada gurunya, menjaga keselamatan gurunya," kata Munarman, Sekretaris Umum FPI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.