Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apel Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Jaktim: Tak Ada Perayaan Terbuka

Kompas.com - 21/12/2020, 15:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.500 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan libur Natal 2020 dam Tahun Baru 2021 di wilayah Jakarta Timur.

Apel gelar pasukan telah dilakukan di Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (21/12/2020) pagi.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar memiliki pesan tambahan kepada 1.500 personel gabungan yang akan melakukan pengamanan.

"Tahun ini beda (dibanding tahun-tahun sebelumnya) karena di tengah pandemi Covid-19. Saya berpesan kepada jajaran yang pertama jaga kesehatan," kata Anwar di lokasi, Senin.

Baca juga: Polri Jamin Humanis dalam Operasi Lilin 2020

Yang kedua, Anwar berpesan kepada para personel untuk memperhatikan wilayah-wilayah rawan intimidasi, termasuk ancaman terorisme dan tawuran antar warga kampung.

"Pesan untuk masyarakat, jangan ada perayaan terbuka seperti tahun-tahun lalu sebelum pandemi Covid-19," tutur Anwar.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian mengimbau 209 gereja di Jakarta Timur untuk menghelat  Misa Natal 2020 secara online atau daring.

"Ada 209 gereja (di Jakarta Timur) yang akan melakukan misa. Diimbau untuk melakukan secara online," kata Arie kepada wartawan.

Jika Misa Natal tetap digelar secara tatap muka, Arie meminta pihak gereja untuk menaati peraturan.

"Maksimal 50 persen dari kapasitas gereja. Itu pun diatur agar tidak menumpuk di satu waktu. Jadi dibagi gelombang," ucap Arie.

"Pengamanan mulai berjalan hari ini sampai tanggal 4 Januari 2021. Kami akan buat beberapa pos pengamanan sesuai dengan titik kerawanan," tambah Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com