Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Kelompok Teroris JI Beri Pelatihan Khusus ke Anggotanya Untuk Melawan Negara dan Aparat

Kompas.com - 20/12/2020, 10:59 WIB
Devina Halim,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengungkapkan, kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) diduga telah memberikan pelatihan khusus kepada para anggotanya untuk melawan musuh.

"Mereka (JI) sudah menyiapkan kemampuan diri dengan pelatihan-pelatihan khusus guna mempersiapkan kekuatan melawan musuh yakni negara dan aparat," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (20/11/2020).

Menurut dia, proses pengaderan yang dilakukan JI terhadap teroris muda diagendakan secara rapi.

JI bahkan memiliki bagian khusus untuk menyiapkan para kadernya itu. Diduga, koordinator pelatihan kelompok JI adalah Joko Priyono alias Karso, sementara penanggung jawab kelompok ini adalah Para Wijayanto.

Dari informasi yang diperoleh Polri, terdapat 91 kader JI yang diberi pelatihan tempur. Argo mengatakan, 66 orang di antaranya dikirim ke Suriah dan beberapa sudah kembali ke Indonesia.

"Sebagian besar dari mereka juga sudah berangkat ke Suriah bergabung dengan kelompok teror di sana dan berperan aktif dalam konflik di Suriah. Kemampuan yang sudah diasah di tempat pelatihan dan medan tempur sebenarnya (Suriah) menjadikan mereka sebagai potensi ancaman nyata," ucapnya.

Baca juga: Warga Lampung Tengah Pernah Liat Terduga Teroris di Poster DPO, tapi Tak Melapor

Argo pun menilai, maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks menjadi salah satu penyebab paham radikal semakin tumbuh subur di Indonesia.

Oleh karena itu, diperlukan peran seluruh lembaga terkait yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, keagamaan, komunikasi dan keamanan di lingkungan masing-masing.

Hingga saat ini, aparat kepolisian melalui tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus memantau jaringan teroris di Indonesia.

"Spesifiknya, Densus 88 sudah melakukan penegakan hukum terhadap 20 peserta pelatihan JI,” tutur dia.

Selama November-Desember 2020, total terdapat 23 terduga teroris anggota kelompok JI yang ditangkap tim Densus 88. Mereka telah dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari jumlah itu, ada tokoh penting JI yang ikut ditangkap yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnaen.

Adapun Zulkarnaen yang merupakan otak dalam peristiwa Bom Bali I ditangkap di daerah Lampung pada 10 Desember 2020.

Sementara, Upik Lawanga yang mendapat sebutan sebagai "profesor" ditangkap di rumahnya di Lampung pada 23 November 2020. Menurut polisi, Upik ahli dalam membuat bom serta senjata api rakitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com