Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muktamar IX PPP, 3 DPW Dukung Suharso Monoarfa Jadi Ketum secara Aklamasi

Kompas.com - 19/12/2020, 17:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merekomendasikan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dipilih sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi dalam Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ketiga DPW tersebut adalah DPW PPP Nusa Tenggara Timur, DPW PPP Jawa Timur dan DPW Kalimantan Timur. Sikap ketiga DPW ini disampaikan dalam Muktamar IX, Sabtu (19/12/2020).

"Kami mengaklamasikan bapak Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum DPP PPP 2020-2025," kata Ketua DPW PPP NTT Djamaludin Lonek dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: Perebutan Kursi Ketua Umum PPP Malam Ini: Suharso Monoarfa Vs Putra Mbah Moen

Senada dengan Djamaludin, Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur Abdul Rasyid mengatakan, kepengurusan partai berlogo Kabah tersebut ke depannya harus mampu mengantisipasi tantangan. Salah satunya, potensi kenaikan ambang batas parlemen.

Oleh karenanya, menurut Abdul, sosok Suharso dibutuhkan untuk memimpin PPP.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim mengusulkan dan memilih dan menetapkan Suharso Monoarfa secara alkamasi untuk menjadi Ketua Umum PPP," kata Abdul.

Lebih lanjut, Sekretaris DPW PPP Kalimantan Timur Gamalis menyatakan, pihaknya mendukung Suharso Monoarfa untuk menjadi Ketua Umum PPP periode 2020-2025.

"Bersepakat bulat untuk mendukung dan mengusung Bapak Dr Ir J Suharso Monoarfa untuk menjadi ketua umum DPP periode 2020-2025," kata Gamalis.

Baca juga: Muktamar IX PPP, Suharso Monoarfa Berpotensi Terpilih Secara Aklamasi

Untuk diketahui, Muktamar IX PPP digelar di 10 daerah yaitu Makassar, Padang, Semarang, Surabaya, Medan, Manado, Palembang, Balikpapan, Bogor, dan Tangerang.

Adapun agenda pemilihan ketua umum PPP berdasarkan jadwal Muktamar IX akan digelar dalam Sidang Paripurna VI mulai pukul 16.30-20.30 WITA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com