Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Style Muda Taj Yasin Dinilai Bisa Ubah PPP, tetapi Suharso Lebih Unggul

Kompas.com - 18/12/2020, 13:19 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat, munculnya nama Taj Yasin menjadi calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktmar IX tidak bisa dianggap enteng. 

Selain saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj juga diketahui merupakan cucu almarhum KH Maimoen Zubair yang merupakan tokoh PPP dan Nahdlatul Ulama.

Dua modal ini, menurut Adi, menjadikan Taj juga memiliki basis massa yang relatif kuat.

"Taj Yasin ini kan memiliki warisan aura kharismatik Mbah Moen (Maimoen Zubair) beliau ini secara tradisional memang relatif masih kuat di bawah," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Mengenal Taj Yasin, Putra KH Maimoen Zubair yang Jadi Kandidat Ketum PPP

Menurut Adi, portofolio Partai Persatuan Pembangunan akan berubah jika Taj Yasin terpilih menjadi Ketua Umum PPP.

Ia menilai, PPP tidak lagi menggunakan langgam politik tradisional Islam tapi bisa lebih sedikit modern.

Apalagi, Taj Yasin, menurut Adi, adalah politisi yang merangkak naik di ranah politik nasional.

Selain itu, arah politik ke depan juga ditentukan oleh generasi milenial yang pada tahun 2024 nanti diperkirakan lebih dari 77 juta orang yang akan memilih.

"Jadi profiling dan portofolio politiknya tentu akan berubah ketika yang menang ini Taj Yasin, karena style-nya yang masih muda kira-kira begitu," kata Adi.

Baca juga: Secara Struktural, Suharso Monoarfa Dinilai Lebih Unggul Jadi Calon Ketua Umum PPP

Suharso lebih unggul

Kendati demikian, pesaing Taj yakni Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa dinilai lebih unggul dalam pertarungan calon ketua umum PPP.

Menurut dia, Suharso memiliki sejumlah modal untuk menjadi pemimpin PPP.

"Publik melihatnya Suharso sebagai Plt Ketum, petahana, yang secara struktural tentu penetrasi dia cukup kuat terutama kepada mereka di bawah yang punya suara saat pemilihan Ketum," ucap Adi.

Selain itu, Suharso yang juga merupakan Kepala Bappenas memiliki kedekatan dengan lingkungan Istana serta Presiden Joko Widodo.

"Dua modal sosial politik yang susah untuk dibantah bahwa Suharso ini relatif diunggulkan dalam konteks pemilihan PPP saat ini," imbuhnya.

Baca juga: Adu Kuat Taj Yasin dan Suharso Monoarfa, Siapa Berpeluang Jadi Ketum PPP?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com