Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maruf Amin Sampaikan Dukacita Atas Banyaknya Dokter dan Tenaga Kesehatan yang Gugur Akibat Covid-19

Kompas.com - 18/12/2020, 12:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan duka cita yang mendalam atas banyaknya tenaga medis dan kesehatan yang berguguran di tengah pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Hal itu disampaikannya ketika memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Tahun 2020 pada Jumat (18/12/2020).

"Saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya para dokter dan tenaga medis Indonesia dalam perjuangannya menghadapi pandemi covid-19," ujar Maruf dikutip dari kanal Youtube IDI, Jumat (18/12/2020).

"Semoga seluruh pengabdian dan amal baiknya diterima di sisi Allah SWT dan dimuliakan sebagai syuhada," kata Maruf.

Baca juga: IDI: 363 Tenaga Medis Meninggal karena Covid-19, Pilkada Picu Peningkatan Penularan

Dalam kesempatan itu juga, Maruf menyampaikan terima kasihnya atas dedikasi yang tinggi dari para tenaga kesehatan yang terus memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19.

Atas nama pemerintah dan bangsa Indonesia, pihaknya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap tenaga kesehatan yang terus berjuang menghadapi virus corona.

"Pada kesempatan yang baik ini atas nama pemerintah dan bangsa indonesia, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas ketulusan, pengabdian, perjuangan, serta pengorbanan para dokter Indonesia yang berada di garda terdepan dalam mengatasi pandemi Covid-19," terang Maruf.

Baca juga: Menkes: 3 Juta Dosis Vaksin Pertama Diberikan untuk Tenaga Kesehatan

Di samping itu, Maruf juga menyambut baik atas pelaksanaan Rakerna II IDI Tahun 2020 yang mengusung tema 'Membangun Kemandirian dan Meningkatkan Ketahanan Bangsa'.

Menurutnya, salah satu unsur agar menjadi bangsa yang mandiri dan memikiki ketahanan adalah dengan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Ia mengatakan, selama ini dirinya sering kali menyampaikan, bahwa SDM unggul merupakan SDM yang sehat, cerdas, dan memiliki produktivitas tinggi dalam menghasilkan suatu manfaat dan kemaslahatan.

Karena itu, pembangunan SDM tersebut mendapat perhatian besar dari pemerintah.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis, IDI Siap Bantu Sosialisasi

"Seperti kita ketahui bersama, pemerintah pun telah menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas nasional guna mewujudkan manusia yang sehat, baik jasamani maupun rohani," kata Maruf.

Diketahui, berdasarkan data PB IDI per 15 Desember 2020, total terkini petugas kesehatan atau tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 berjumlah 363 orang.

Rincian total angka kematian tenaga medis tersebut adalah 202 dokter, 15 dokter gigi dan 146 perawat.

Para dokter yang meninggal dunia tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), 92 dokter spesialis (7 guru besar), 2 residen dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhan berasal dari 24 IDI wilayah provinsi dan 92 IDI cabang kota/kabupaten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com