Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Vaksinasi Covid-19, TNI Siapkan Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 18/12/2020, 10:41 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, TNI mendukung vaksinasi Covid-19 nasional yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Bentuk dukungan awal tersebut dengan terselenggaranya training of trainer (TOT) di lingkungan Mabes TNI, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2020).

Riad mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk peran aktif TNI untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Satgas: Pemerintah Tak Akan Terburu-buru Selenggarakan Vaksinasi Covid-1

Khususnya, tenaga-tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan ke depannya untuk menjadi vaksinator.

"TNI juga menyiapkan fasilitator dari tenaga kesehatan maupun tenaga lainnya yang akan ikut terlibat dalam pelaksanan vaksinasi, baik dari sisi transportasi, pendistribusian, penyimpanan, penggudangan maupun pelaksanaan penyiapan lainnya," ujar Riad dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).

Riad mengatakan, melalui TOT ini, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap tenaga kesehatan dan fasilitator nantinya mempunyai pola tindak yang sama sehingga dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan.

"Panglima TNI juga menyampaikan hal-hal yang sangat teknis, yang harus menjadi bagian dari TOT ini dipikirkan bersama hal-hal yang kecil, tetapi itu akan menjadi suatu hal yang sangat prinsip dalam hal pelaksanan vaksinasi kedepan," ucap Riad.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, fasilitas kesehatan di jajaran TNI sesuai dengan penekanan Panglima TNI, yakni harus betul-betul siap secara detail, baik taktis maupun teknis kesehatan.

"Intinya fasilitas kesehatan TNI harus disiapkan dengan baik," kata Tugas.

Dalam kegiatan TOT ini, peserta tenaga kesehatan TNI berasal dari Pusat Kesehatan (Puskes) TNI, Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad), Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Diskesal), Dinas Kesehatan Angkatan Udara (Diskesau) dan juga mitra TNI sebanyak 845 orang.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Keberhasilan Vaksinasi Butuh Dukungan Sarana dan Prasana

Jumlah itu terdiri dari 45 tenaga kesehatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya mengikuti TOT secara langsung di Mabes TNI, sedangkan 800 personel TNI lainnya mengikuti secara virtual di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun pelaksanaan TOT bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan teknis tentang imunisasi Covid-19 bagi personel kesehatan TNI.

Pelaksanaan TOT ini pun diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan yang ditunjuk untuk menjadi pelaksana vaksinasi Covid-19 di lingkungan TNI.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan semua vaksin Covid-19.

Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan Sistem Antrean Pemberian Vaksinasi Covid-19 Gratis

Keputusan tersebut diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengalkulasi ulang keuangan negara.

"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com