BEKASI, KOMPAS.com - Viral di media sosial video rekaman yang menayangkan aksi sekelompok pemuda melakukan tindak kekerasan di Jalan Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Dalam video rekaman yang diunggah akun Instagram @bekasi.terkini, tampak sekumpulan pemuda yang diperkirakan berjumlah 20 orang menghampiri warga yang belum diketahui identitasnya.
Gerombolan pemuda itu menghampiri sambil membawa senjata tajam jenis celurit. Bahkan ada satu pemuda terekam membawa senjata tajam yang panjangnya hampir satu meter.
Baca juga: Marak Gangster Berkeliaran di Surabaya, Ini yang Dilakukan Risma
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga mengatakan, polisi sudah menangkap pemuda yang terlibat dalam video rekaman tersebut.
"Sudah kita tangkap tiga orang semalam. Tadi pagi sudah kita tangkap lagi, totalnya ada lima orang," kata Gede saat dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).
Berdasarkan hasil pemeriksaan para pelaku, puluhan orang yang terekam kameranya CCTV itu berniat ingin melakukan aksi tawuran.
Baca juga: Dihantam Batu hingga Tempurung Kepala Penyok, Begini Kondisi Remaja Korban Gangster Semarang
Mereka merupakan kelompok gangster asal Jatiwaringin yang ingin menyerang kelompok Jatimakmur.
"Anak anak ini motivasinya memang untuk tawuran, memang sudah janjian. Tapi memang dari geng Jatiwaringin ini jemput bola dari pada mereka diserang duluan akhirnya mereka menyusuri daerah Jatimakmur," kata Dirga.
Akhirnya, mereka menyerang satu orang warga yang tak dikenal di pinggir jalan. Mereka berasumsi bahwa orang yang mereka serang itu merupakan anggota geng asal Jatimakmur.
"Lima orang ini tidak kenal sebenarnya dengan warga yang diserang. Cuma menduga saja, ini Geng Jatimakmur nih," jelas Dirga.
Dirga juga tak bisa memastikan siapa orang yang diserang lantaran korban tak membuat laporan ke Polsek.
Walau belum tahu siapa yang diserang, polisi tetap menahan kelima pelaku. Mereka ditahan untuk jalani proses pemeriksaan lebih lanjut
"Kita amankan beserta barang bukti berupa lima celurit. Orang megang celurit di dalam video juga sudah kita amankan," kata Dirga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.