JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, realisasi anggaran program PEN mencapai Rp 481,6 triliun atau sekitar 69,3 persen dari total keseluruhan anggaran yang ada.
Realisasi ini terhitung hingga 14 Desember 2020.
"Perlu saya sampaikan di sini bahwa realisasi program PEN sampai 14 Desember 2020 sudah mencapai Rp 481,6 triliun atau sekitar 69,3 persen dari total anggaran sebesar Rp 695 triliun," ujar Budi dalam tayangan konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekreteriat Presiden, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Satgas Sebut Anggaran Bukan Alasan Pemerintah Tak Gratiskan Vaksin Covid-19 Sepenuhnya
Dia menjelaskan, pada kuartal keempat 2020 atau kuartal terakhir, pihaknya telah menyalurkan Rp 163 triliun anggaran PEN.
Penyaluran ini, menurut dia, melebihi target sebelumnya sebesar Rp 100 triliun.
Namun, menurut Budi hanya tersisa waktu dua pekan untuk menuntaskan penyaluran seluruh anggaran PEN.
"Masih ada sisa waktu dua minggu lagi mudah-mudahan kami bisa lebih cepat lagi menyalurkan sisanya sehingga sedekat mungkin dengan targetnya di awal," tutur Budi.
Dia mengungkapkan, salah satu sumber kontribusi penyaluran anggaran yang besar adalah Kementerian Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) lewat program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
Baca juga: Mendes Sebut Dana Desa Berkontribusi 74 Persen terhadap Pembangunan Nasional
Adapun capaian penyaluran BLT Dana Desa ini disebutnya sudah cukup tinggi pencapaiannya, yakni mampu menjangkau sekitar 7,9 juta keluarga.
"Kementerian Desa adalah salah satu kementerian dengan anggaran pagu dana PEN yang lumayan besar dan pencapaian sementara ini sudah cukup tinggi," ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.